Pilpres Telah Usai, Tapi Kinerja Agung Podomoro (APLN) Masih Sulit Diprediksi

Selasa, 18 Juni 2019 | 08:55 WIB
Pilpres Telah Usai, Tapi Kinerja Agung Podomoro (APLN) Masih Sulit Diprediksi
[]
Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski bisnis properti belum terlihat tanda-tanda mulai menggeliat akibat investor masih mencermati perkembangan pasar pasca pemilu, PT Agung Podomoro Land Tbk tetap optimistis kinerja keuangannya akan bertumbuh pada tahun ini.

"Pemilu menyebabkan beberapa investor lebih banyak menahan uangnya. Kami berharap setelah pemilu ini, keadaan bisa lebih baik," ungkap Cesar M. Dela Cruz, Direktur Keuangan PT Agung Podomoro Land Tbk kepada KONTAN, Senin (17/6).

Atas dasar itu, emiten properti dengan kode saham APLN di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini belum bisa memprediksi kinerja hingga akhir tahun nanti. "Untuk proyeksi tahun ini, kami belum bisa menyampaikan apapun. Kami masih ingin melihat beberapa faktor yang dapat mengangkat kinerja keuangan. Namun, kemungkinan bisa bertumbuh," ujar dia.

Untuk mendukung rencana bisnis sepanjang tahun 2019, manajemen emiten anggota indeks Kompas100 ini, sudah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex). "Total belanja modal tahun ini berkisar Rp 3 triliun hingga Rp 3,5 triliun," sebut Cesar. Sayang, dia tidak memerinci berapa besar penyerapan realisasi belanja modal hingga kuartal pertama tahun ini.

Per kuartal I 2019, APLN membukukan penjualan dan pendapatan usaha Rp 754,03 miliar, atau turun 44,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,36 triliun. Namun, APLN mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 708% dari sebelumnya Rp 20,13 miliar menjadi Rp 162,61 miliar.

Sepanjang kuartal I 2019, Agung Podomoro berhasil mengantongi marketing sales Rp 405,7 miliar. "Tahun ini, kami membidik marketing sales di angka Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun," sebut Wibisono, Investor Relation APLN.

Untuk mengejar target pertumbuhan tahun ini, manajemen Agung Podomoro sudah menyiapkan sejumlah strategi bisnis dengan melihat kondisi pasar tentunya. Cesar menjelaskan, tahun ini APLN masih fokus pada proyek pembangunan Podomoro Park yang berlokasi di Bandung.

Adapun pembangunan proyek perumahan dengan konsep mandiri yang sudah berjalan sejak 2018 tersebut dikembangkan di lahan seluas 100 hektare (ha).

Selain itu, APLN fokus pada pengembangan mini superblok, Taruma City Karawang dan proyek Apartemen Borneo Bay City Balikpapan, yang dijadwalkan selesai tahun ini.

Tak cuma itu, APLN juga memiliki proyek bersifat multi years yang menjadi andalan, yakni superblok Podomoro City Deli Medan (PCDM) dengan total 2.939 unit apartemen. Proyek tersebut juga mencakup menara perkantoran dan ruang ritel.

Rencananya, superblok ini akan dilengkapi dengan hotel bintang 5 dan Tribeca Park. Kehadiran PCDM juga menjadi solusi kebutuhan hunian di ibukota provinsi Sumatra Utara tersebut. "Kami mengharapkan proyek tersebut rampung pada 2021 mendatang," ungkap Cesar.

Bagikan

Berita Terbaru

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan
| Selasa, 05 November 2024 | 10:50 WIB

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada November 2024 karena rupiah sedang melemah.

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG
| Selasa, 05 November 2024 | 09:07 WIB

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG

Sejak Agustus 2024 sudah beredar kabar mengenai rencana Pemerintah Singapura untuk melepas kepemilikannya di TAPG.

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit
| Selasa, 05 November 2024 | 08:15 WIB

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak
| Selasa, 05 November 2024 | 08:01 WIB

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak

PMMP masih terikat sejumlah kontrak kerja sama, salah satunya memasok udang ke Marubeni Corporation 

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah

Untuk penyluran subsidi elpiji dan BBM akan diubah menjadi skema bantuan langsung tunai ke masyarakat penerima.

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah

Untuk memperluas pasar ekspor, Mustika Ratu turut serta dalam Indonesia Europe Business Forum (IEBF) 2024.

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek

Jika Kemala Harris terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, maka akan lebih menguntungkan Indonesia.

Hapus Kredit Macet UMKM Rp 8,7 T, Erick Thohir: Kami Usul Minimal Berusia 5 Tahun
| Selasa, 05 November 2024 | 07:26 WIB

Hapus Kredit Macet UMKM Rp 8,7 T, Erick Thohir: Kami Usul Minimal Berusia 5 Tahun

Kebijakan hapus tagih kredit bagi petani dan nelayan menjadi salah satu prioritas bagi pemerintahan Presiden Prabowo.

Kinerja Hero Supermarket (HERO) Ditopang Guardian dan Ikea
| Selasa, 05 November 2024 | 07:15 WIB

Kinerja Hero Supermarket (HERO) Ditopang Guardian dan Ikea

Hingga kuartal III-2024, HERO berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 184 miliar, atau meningkat 868,42% 

Cadangan Beras Bulog Ditargetkan 2 Juta Ton
| Selasa, 05 November 2024 | 07:15 WIB

Cadangan Beras Bulog Ditargetkan 2 Juta Ton

Pemerintah meminta Bulog untuk mengamankan pasokan beras di dalam negeri untuk cadangan beras pemerintah.

INDEKS BERITA

Terpopuler