Platinum Wahab (TGUK) Sudah Pakai Dana IPO Rp 82,7 Miliar, Digunakan Untuk Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) melaporkan penggunaan dana hasil penawaran umum atau initial public offering (IPO) per 31 Desember 2023. Emiten gerai minuman yang dikenal dengan nama Teguk tersebut melaporkan telah merealisasikan penggunaan dana hasil IPO Rp 82,74 miliar.
Diketahui hasil penawaran umum yang dilakukan TGUK mampu meraih hasil bersih sebesar Rp 112,17 miliar. Jumlah tersebut sudah dikurangi biaya penawaran umum senilai Rp 5,68 miliar. Dari hasil bersih tersebut dan realisasi penggunaan dana IPO per akhir tahun lalu, maka dana hasil IPO yang tersisa masih Rp 29,4 miliar.
Realisasi penggunaan dana segar tersebut disampaikan Maulana Hakim, Direktur Utama PT Platinum Wahab Nusantara Tbk pada Rabu (7/2). Duitnya telah dipakai untuk modal kerja dan juga untuk penambahan serta pengembangan gerai serta foodtruck.
Secara rinci manajemen TGUK melaporkan senilai Rp 38,3 miliar dana hasil IPO digunakan untuk penambahan dan pengembahan gerai dan foodtruck. Kemudian sebesar Rp 44,4 miliar digunakan sebagai modal kerja perusahaaan.
Baca Juga: Ratu Prabu Menjual Rig Anak Usaha
Jika dibandingkan dengan rencana penggunaan dana menurut prospektus. maka realisasi penggunaan dana IPO tersebut belum mencapai target.
Dalam prospektus IPO TGUK berencana menggunakan 60% dari dana IPO untuk belanja modal (capital expenditure) yaitu pengembangan gerai dan penambahan gerai. Secara nominal, anggaran untuk ini setara sekitar Rp 67,30 miliar.
Sementara sekitar 40% dana IPO lagi bakal dipakai untuk modal kerja (working capital) Teguk. Nilai 40% alokasi dana dari hasil bersih IPO ini setara Rp 44,87 miliar.
Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja Perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional Perseroan.
Sebagai informasi TGUK melakukan penawaran umum pada 4-6 Juli tahun 2023. Pada saat itu saham perdana TGUK dilepas di harga Rp 110 per saham.
Jumlah saham yang dijual ke investor sebanyak 30% dari total saham yang di perusahaan atau sebanyak 1.071.429.000 saham. Selain penawaran umum saham, emiten ini juga membagikan 428.571.600 Waran Seri I.
Sejauh ini performa saham TGUK masih mengecewakan, terutama buat para pembeli saham perdananya. Pada penutupan perdagangan Selasa (6/2/2024) harga saham TGUK berada di Rp 93 per saham. Artinya, harganya sudah melorot -15,45% dibanding posisi harga perdana saat IPO.