Platinum Wahab (TGUK) Sudah Pakai Dana IPO Rp 82,7 Miliar, Digunakan Untuk Ini

Rabu, 07 Februari 2024 | 10:48 WIB
Platinum Wahab (TGUK) Sudah Pakai Dana IPO Rp 82,7 Miliar, Digunakan Untuk Ini
[ILUSTRASI. Booth minuman Teguk?yang dikembangkan PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) saat pencatatan perdana saham di Main Hall BEI, Jakarta (10/7/2023). KONTAN/Muradi]
Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) melaporkan penggunaan dana hasil penawaran umum atau initial public offering (IPO) per 31 Desember 2023. Emiten gerai minuman yang dikenal dengan nama Teguk tersebut melaporkan telah merealisasikan penggunaan dana hasil IPO Rp 82,74 miliar. 

Diketahui hasil penawaran umum yang dilakukan TGUK mampu meraih hasil bersih sebesar Rp 112,17 miliar. Jumlah tersebut sudah dikurangi biaya penawaran umum senilai Rp 5,68 miliar. Dari hasil bersih tersebut dan realisasi penggunaan dana IPO per akhir tahun lalu, maka dana hasil IPO yang tersisa masih Rp 29,4 miliar. 

Realisasi penggunaan dana segar tersebut disampaikan Maulana Hakim, Direktur Utama PT Platinum Wahab Nusantara Tbk pada Rabu (7/2). Duitnya telah dipakai untuk modal kerja dan juga untuk penambahan serta pengembangan gerai serta foodtruck.

Secara rinci manajemen TGUK melaporkan senilai Rp 38,3 miliar dana hasil IPO digunakan untuk penambahan dan pengembahan gerai dan foodtruck. Kemudian sebesar Rp 44,4 miliar digunakan sebagai modal kerja perusahaaan. 

Baca Juga: Ratu Prabu Menjual Rig Anak Usaha

Jika dibandingkan dengan rencana penggunaan dana menurut prospektus. maka realisasi penggunaan dana IPO tersebut belum mencapai target.

Dalam prospektus IPO TGUK berencana menggunakan 60% dari dana IPO untuk belanja modal (capital expenditure) yaitu pengembangan gerai dan penambahan gerai. Secara nominal, anggaran untuk ini setara sekitar Rp 67,30 miliar.

Sementara sekitar 40% dana IPO lagi bakal dipakai untuk modal kerja (working capital) Teguk. Nilai 40% alokasi dana dari hasil bersih IPO ini setara Rp 44,87 miliar.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja Perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional Perseroan.

Sebagai informasi TGUK melakukan penawaran umum pada 4-6 Juli tahun 2023. Pada saat itu saham perdana TGUK dilepas di harga Rp 110 per saham.

Jumlah saham yang dijual ke investor sebanyak 30% dari total saham yang di perusahaan atau sebanyak 1.071.429.000 saham. Selain penawaran umum saham, emiten ini juga membagikan 428.571.600  Waran Seri I.

Sejauh ini performa saham TGUK masih mengecewakan, terutama buat para pembeli saham perdananya. Pada penutupan perdagangan Selasa (6/2/2024) harga saham TGUK berada di Rp 93 per saham. Artinya, harganya sudah melorot -15,45% dibanding posisi harga perdana saat IPO.

 

 

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Menjelang Akhir Pekan, IHSG Lemah, Rupiah Loyo, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 22 November 2024 | 05:35 WIB

Menjelang Akhir Pekan, IHSG Lemah, Rupiah Loyo, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Salah satu penyebab pelemahan itu lantaran rupiah terus melemah. Kemarin rupiah tutup di Rp 15.942 per dolar AS. 

Nusantara Infrastructure (META) Cuan di Bisnis Air Bersih
| Jumat, 22 November 2024 | 05:30 WIB

Nusantara Infrastructure (META) Cuan di Bisnis Air Bersih

META menunjukkan peningkatan kinerja signifikan dalam bisnis air bersih melalui fasilitas WTP di Serang dan Medan.

Apple Akan Investasi Rp 1,5 Triliun di Indonesia
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Apple Akan Investasi Rp 1,5 Triliun di Indonesia

Kemenperin masih tetap menagih janji Apple yang ingin berinvestasi Rp 300 miliar untuk memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Kemenperin Dorong LCGC Gendong Mesin Hybrid
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Kemenperin Dorong LCGC Gendong Mesin Hybrid

Mobil LCGC banyak diincar konsumen, terutama pembeli mobil pertama, lantaran harganya relatif terjangkau dari segmen lainnya.

Pemerintah Targetkan Tidak Lagi Impor Beras di 2025
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Pemerintah Targetkan Tidak Lagi Impor Beras di 2025

Target ambisius pemerintah untuk tidak impor beras tahun depan seiring dengan program swasembada pangan.

Persaingan Sengit PDIP-KIM Plus di Jakarta dan Jawa Tengah
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Persaingan Sengit PDIP-KIM Plus di Jakarta dan Jawa Tengah

Jajak pendapat untuk calon kepala daerah di Jakarta dan Jawa Tengah antara calon dari PDIP dan KI Plus bersaing ketat.

Jenderal Polisi Memimpin KPK
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Jenderal Polisi Memimpin KPK

Setyo Budiyanto, Irjen Kementerian Pertanian berpangkat komisaris jenderal polisi jadi Ketua KPK periode 2024-2029.

Industri Kritik Rencana Pembatasan Impor Garam
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Industri Kritik Rencana Pembatasan Impor Garam

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan impor garam industri akan berkurang lebih dari 500.000 ton pada 2025 mendatang.

Dana Pensiun Masih Berharap Berkah SRBI
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Dana Pensiun Masih Berharap Berkah SRBI

Rencana Bank Indonesia (BI) mengurangi frekuensi penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia atau SRBI memantik perhatian pengelola dana pensiun

Judi Online Sudah Merangsek Segala Lini
| Jumat, 22 November 2024 | 04:05 WIB

Judi Online Sudah Merangsek Segala Lini

Perputaran uang di transaksi judi online di dalam negeri sudah mencapai Rp 900 triliun dari 8,8 juta penjudi.

INDEKS BERITA

Terpopuler