PPN: Jadi-Gak Jadi

Kamis, 02 Januari 2025 | 07:29 WIB
PPN: Jadi-Gak Jadi
[ILUSTRASI. TAJUK - Djumyati Partawidjaja]
Djumyati Partawidjaja | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bulan ini, ada banyak sekali orang yang kesal dengan rencana pemerintah untuk menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% di tahun 2025. Isu ini memang sempat turun naik, kadang dikatakan pemerintah pasti akan menjalankan rencana kenaikan, kadang dikatakan rencana kenaikan dibatalkan. 

Tapi beberapa minggu terakhir menjelang tutup tahun, isu kenaikan tarif PPN ini menjadi semakin gencar. Beberapa pengusaha bahkan sudah menaikkan harga jualnya untuk mengantisipasi kenaikan tarif PPN. Melihat ini, tak bisa disalahkan kalau beberapa orang pun berpikir untuk menimbun barang di rumahnya demi bisa mendapatkan harga lama.

Pengetahuan masyarakat banyak tentang PPN yang masih rendah, membuat isu yang beredar pun makin "kreatif". Mulai dari cerita jasa-jasa baru yang akan dikenakan PPN dan berbagai cerita lain yang tentu saja pantas dipertanyakan kebenarannya. Tak jelas lagi benar atau salah, yang pasti semuanya ini bermuara pada kenaikan harga barang-barang. Karena pergantian tahun semakin dekat dan pemerintah masih keukeuh pada sikapnya untuk menaikkan tarif PPN. 

Tiba-tiba pada waktu saya scrolling di sosial media, beberapa jam sebelum pergantian tahun ibu menteri keuangan kita memposting kabar yang mengejutkan: PPN tidak naik! Walau dalam detail posting dikatakan PPN 12% masih akan diberlakukan, tapi khusus untuk produk mewah yang selama ini sudah dikenakan PPnBM (Pajak penjualan barang mewah). Selain itu, tak ada perubahan dalam kebijakan PPN, tarif PPN yang berlaku masih akan menggunakan tarif lama, yaitu 11%. 

Bagi saya kabar yang seharusnya menggembirakan ini, datang agak terlambat. Walau tentu saja tetap harus disyukuri, tapi ketidakpastian kebijakan PPN ini berlangsung terlalu lama. 

Spekulasi-spekulasi yang terjadi akibat ketidakpastian ini sudah menciptakan "kerusakan". Harga-harga yang sudah kadung naik tak akan mudah untuk kembali turun. Semua komentar dan ketidakpastian dari pejabat kita tentang PPN dalam beberapa bulan terakhir, membuat wibawa dan kredibilitas para pejabat kita makin terpuruk.

Dan tidak seperti biasanya, pemerintah membatalkan keputusan di menit-menit terakhir. Pejabat di Kabinet Merah Putih ini memang mencapai rekor terbanyak, tapi semoga saja kabinet ini bisa tetap bergerak lincah walau gemuk dengan berbagai kepentingan.

Bagikan

Berita Terbaru

Ada 15 Saham Berpotensi Keluar Pemantauan Khusus Kriteria 1, Peluang atau Jebakan?
| Selasa, 25 November 2025 | 11:25 WIB

Ada 15 Saham Berpotensi Keluar Pemantauan Khusus Kriteria 1, Peluang atau Jebakan?

Investor mesti fokus pada emiten dengan narasi kuat lantaran saat berhasil keluar dari PPK peluang rebound muncul tetapi dibarengi risiko tinggi.

Mengupas Emiten Sektor Logistik Darat, Antara Tantangan, Peluang, dan Saham Pilihan
| Selasa, 25 November 2025 | 09:10 WIB

Mengupas Emiten Sektor Logistik Darat, Antara Tantangan, Peluang, dan Saham Pilihan

Prospek bisnis logistik darat didukung perkembangan ritel, e-commerce, dan infrastruktur. Namun, ada tantangan dari sisi pengelolaan biaya.

Menakar Peluang Cuan di Saham CBDK dari Sisi Teknikal dan Fundamental
| Selasa, 25 November 2025 | 08:41 WIB

Menakar Peluang Cuan di Saham CBDK dari Sisi Teknikal dan Fundamental

Kinerja keuangan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) diperkirakan akan tetap tumbuh positif sepanjang tahun 2025.

Bos Djarum Dicekal Bikin Saham BBCA & TOWR Sempat Goyang: Saatnya Serok atau Cabut?
| Selasa, 25 November 2025 | 08:13 WIB

Bos Djarum Dicekal Bikin Saham BBCA & TOWR Sempat Goyang: Saatnya Serok atau Cabut?

Tekanan yang dialami saham BBCA mereda setelah pada Selasa (24/11) bank swasta tersebut mengumumkan pembagian dividen interim.

Bankir Optimistis Pertumbuhan Kredit Konsumer Membaik di Akhir Tahun
| Selasa, 25 November 2025 | 08:09 WIB

Bankir Optimistis Pertumbuhan Kredit Konsumer Membaik di Akhir Tahun

Para bankir optimistis akan terjadi perbaikan pertumbuhan  kredit konsumer menjelang akhir tahun, ditopang momentum natal dan tahun baru 

Menggelar IPO, Abadi Lestari (RLCO) Tawarkan 625 Juta Saham
| Selasa, 25 November 2025 | 07:49 WIB

Menggelar IPO, Abadi Lestari (RLCO) Tawarkan 625 Juta Saham

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) berencana untuk IPO dengan menawarkan maksimal 625 juta saham kepada publik. 

Permintaan Domestik Kuat, Kinerja Elnusa (ELSA) Bisa Melesat
| Selasa, 25 November 2025 | 07:41 WIB

Permintaan Domestik Kuat, Kinerja Elnusa (ELSA) Bisa Melesat

Prospek kinerja PT Elnusa Tbk (ELSA) masih menjanjikan. Segmen penjualan barang dan jasa distribusi serta logistik energi bakal jadi motor utama.

Siasat Asahimas Flat Glass (AMFG) Hadapi Penurunan Penjualan Kaca
| Selasa, 25 November 2025 | 07:40 WIB

Siasat Asahimas Flat Glass (AMFG) Hadapi Penurunan Penjualan Kaca

Seiring dengan pelemahan pasar, terjadi kenaikan biaya produksi AMFG yang dipicu oleh fluktuasi harga gas alam.

Patrick Walujo Mundur, Skenario Merger GOTO dan Grab Kian Terbuka
| Selasa, 25 November 2025 | 07:33 WIB

Patrick Walujo Mundur, Skenario Merger GOTO dan Grab Kian Terbuka

Suksesi kepemimpinan menambah kental aroma rencana merger GOTO dan Grab pasca Patrick Sugito Walujo resmi mengundurkan diri dari jabatan CEO GOTO.

Transcoal Pacific (TCPI) Tetap Menjaring Cuan Pengangkutan Laut
| Selasa, 25 November 2025 | 07:25 WIB

Transcoal Pacific (TCPI) Tetap Menjaring Cuan Pengangkutan Laut

TCPI akan mengoptimalkan utilisasi armada yang ada serta melakukan peremajaan kapal secara bertahap.

INDEKS BERITA

Terpopuler