PR Jelang Pembelajaran Tatap Muka

Kamis, 23 September 2021 | 16:25 WIB
PR Jelang Pembelajaran Tatap Muka
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seorang guru SD di sebuah dusun Kabupaten Magelang bercerita bahwa sekolahnya sudah mencuri start mulai kelas tatap muka sejak dua bulan lalu.

Para guru memutuskan  membuka kembali pagar sekolah bukan tanpa alasan kuat. Mobilitas warga di dusunnya, termasuk para siswa, relatif terbatas. Warga dan anak-anak hanya bergaul sesama mereka. Kemungkinan mereka saling menularkan Covid-19 relatif kecil.

Di luar itu ada pertimbangan lain yang lebih mendesak untuk membuka kembali pintu-pintu kelas. Murid-murid yang dia ampu di kelas 5 sekarang adalah mereka yang masih duduk di bangku kelas 3 di masa sebelum pandemi. Selama pandemi Covid-19 mereka naik ke kelas 4 dan berlanjut ke kelas 5.

Tapi, dia berujar sedih, kemampuan siswa yang dia bimbing di kelas 5 masih setara siswa kelas 3. Sekolah daring yang berlangsung selama lebih dari satu setengah tahun nyaris tidak meningkatkan kompetensi para siswa.

Si guru memaklumi kondisi itu. Dia menggambarkan kondisi dusun tempatnya mengajar. Fasilitas warga untuk mengakses internet terbatas. Para orang tua siswa rata-rata petani dan pekerja informal. Mereka juga tidak memiliki kemampuan dan ketelatenan untuk menggantikan fungsi guru di rumah bagi anak-anaknya. Bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari lebih mendesak.

Oleh sebab itu dia dan guru lain yakin segera mengajak kembali siswa masuk sekolah merupakan pilihan tepat, ketimbang membiarkan mereka terus mengalami kesenjangan kompetensi akibat pandemi.

Memang tak semua orang mengalami masalah serupa. Banyak juga orang tua yang bersyukur terhadap pelajaran daring selama pandemi. Mereka merasa bisa mengawal pendidikan anak-anaknya, tak cuma mengandalkan guru di sekolah.

Malah ada juga orang tua yang tetap menghendaki pelajaran secara online selama pandemi belum berakhir. Toh, kelemahan pelajaran secara daring bisa mereka atasi dengan mempekerjakan guru les.

Lepas dari pro-kontra menjelang kelas tatap muka, pemerintah perlu mengerjakan PR mencari solusi kesenjangan kemampuan siswa terhadap materi kurikulum normal yang dihadapi banyak siswa dan guru.

Seperti halnya ekonomi tak lantas bergulir kencang seketika portal PPKM di jalan dibuka lagi, pendidikan pun begitu. Pembukaan pagar sekolah untuk tatap muka tak otomatis menyelesaikan dampak pandemi di bidang pendidikan.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 33,89% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (24 Mei 2025)
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 08:48 WIB

Profit 33,89% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (24 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (24 Mei 2025) 1 gram Rp 1.930.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,89% jika menjual hari ini.

Gesit Membangun Bisnis Logistik
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 08:35 WIB

Gesit Membangun Bisnis Logistik

Menyusuri perjalanan Wijaya Candera membangun bisnis dan sukses memimpin perusahaan logistik MPX Logistic International

Menengok Perkembangan Industri Film Animasi di Indonesia, Jumbo Kian MengInspirasi
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 07:49 WIB

Menengok Perkembangan Industri Film Animasi di Indonesia, Jumbo Kian MengInspirasi

Hingga Mei 2025 film Indonesia telah dinikmati oleh 35 juta penonton, tiga kali lipat lebih banyak dibanding film impor.

Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) Memperluas Jaringan Telekomunikasi
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:30 WIB

Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) Memperluas Jaringan Telekomunikasi

Melongok profil dan strategi bisnis PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) di layanan infrastruktur telekomunikasi

Kabar Gembira, Vale Indonesia (INCO) Menyebar Dividen Tunai Jumbo
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:26 WIB

Kabar Gembira, Vale Indonesia (INCO) Menyebar Dividen Tunai Jumbo

Peluang INCO memperbaiki kinerja hingga akhir tahun ini terbuka lebar. Sentimen positif berasal dari harga nikel 

Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar AS Sepanjang Pekan Ini
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:20 WIB

Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar AS Sepanjang Pekan Ini

Rupiah pada akhir perdagangan Jumat (23/5) ditutup menguat 0,67% secara harian ke level Rp 16.217 per dolar Amerika Serikat (AS)

Intraco Penta (INTA) Melirik Pelanggan Baru dari Berbagai Sektor
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:20 WIB

Intraco Penta (INTA) Melirik Pelanggan Baru dari Berbagai Sektor

Untuk mencapai target penjualan, INTA menjajaki ekspansi dengan mengincar segmen pelanggan baru dari sektor pengolahan kayu, emas dan semen

Sekali Lagi, Bukan Rupiah yang Menguat, Tapi Dolar Amerika yang Melemah
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:20 WIB

Sekali Lagi, Bukan Rupiah yang Menguat, Tapi Dolar Amerika yang Melemah

Penguatan rupiah pekan ini utamanya didorong pelemahan dolar AS akibat kekhawatiran investor soal RUU pajak Presiden AS, Donald Trump. 

Pendapatan Perkapita Jakarta Versus Indonesia, Bagaikan Langit dan Bumi
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:14 WIB

Pendapatan Perkapita Jakarta Versus Indonesia, Bagaikan Langit dan Bumi

Pendapatan per kapita nominal kita US$ 5.027 atau Rp 80,43 juta per orang per tahun jauh di bawah dua negara itu. Kita di peringkat 116 dunia.

Likuiditas Terseret Perlambatan Ekonomi
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:00 WIB

Likuiditas Terseret Perlambatan Ekonomi

Bank Indonesia (BI) mencatat, uang beredar luas (M2) April 2025 mencapai Rp 9.390,0 triliun, tumbuh 5,2% secara tahunan

INDEKS BERITA

Terpopuler