Prajogo Borong Saham Barito Renewables (BREN)

Kamis, 27 Februari 2025 | 07:37 WIB
Prajogo Borong Saham  Barito Renewables (BREN)
[ILUSTRASI. Prajogo Pangestu - President Commissioner; Komisaris Utama; Presiden Komisaris PT Barito Pacific Tbk BRPT]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Prajogo Pangestu, kembali menambah porsi kepemilikan saham di PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Kali ini, salah satu konglomerat terkaya di Indonesia tersebut memborong sebanyak 1,5 juta saham BREN untuk tujuan investasi pribadi. 

Sebelumnya, Prajogo pernah menambah kepemilikan saham BREN sebanyak 26.611.600 lembar pada 2 dan 3 Oktober 2024. Prajogo merupakan pemegang saham pengendali BREN, bersama PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang menggenggam 86,51 miliar saham atau 64,66% total saham BREN.

Direktur dan Sekretaris Perusahan Barito Renewables Energy, Merly mengungkapkan, transaksi pembelian tersebut dilakukan pada 25 Februari 2025. Prajogo membeli 1,5 juta saham BREN dengan harga rata-rata Rp 6.272 per saham. 

Baca Juga: Asing Banyak Tadah Saham-Saham Ini Saat IHSG Kembali Anjlok, BBCA dan BREN Terbanyak

Dengan begitu, dalam transaksi tersebut, Prajogo merogoh kocek sekitar Rp 9,40 miliar. "Status kepemilikan saham langsung. Untuk tujuan investasi pribadi," kata Merly dalam keterbukaan informasi Rabu (26/2).

Dus, kepemilikan Prajogo pada saham BREN bertambah dari 130,88 juta saham (0,097%) menjadi 132,38 juta saham atau setara 0,098% dari total saham beredar perseroan. Pelaku pasar tampak merespons positif aksi Prajogo Pangestu. 

Pada perdagangan Rabu (26/2) ini, harga saham BREN menguat, usai melemah dalam dua perdagangan beruntun. Sebelumnya, pada awal pekan ini, saham BREN turun 8,7% dan sehari kemudian kembali anjlok 2,78%.

Namun, menutup perdagangan BEI, kemarin, harga saham BREN melonjak 300 poin atau naik 4,90% ke level Rp 6.425 per saham. Jika diakumulasi secara year on year, harga saham BREN sudah melejit 25,98%.

Selanjutnya: Ekonomi Lambat, Prospek Harga Logam Industri Masih Berat

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Prospek BRMS Diklaim Bakal Cemerlang Berkat Empat Tambang Emas Andalan
| Rabu, 16 Juli 2025 | 13:12 WIB

Prospek BRMS Diklaim Bakal Cemerlang Berkat Empat Tambang Emas Andalan

Sejumlah investor institusi asing seperti Blackrock dan Vanguard belum lama ini diketahui mengakumulasi saham BRMS. 

Saham CDIA Akhirnya Kena UMA, Namun Antrean Beli di Harga ARA Masih Membludak
| Rabu, 16 Juli 2025 | 12:32 WIB

Saham CDIA Akhirnya Kena UMA, Namun Antrean Beli di Harga ARA Masih Membludak

Minat investor terhadap saham CDIA masih sangat tinggi, terlihat dari antrean beli di harga ARA yang mencapai puluhan juta lot.

Profit 24,88% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (16 Juli 2025)
| Rabu, 16 Juli 2025 | 08:55 WIB

Profit 24,88% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (16 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 15 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.908.000 per gram, harga buyback Rp 1.752.000 per gram.

Ini Deretan Investor Institusi yang Profit Taking di Saham TOBA Sebulan Terakhir
| Rabu, 16 Juli 2025 | 08:21 WIB

Ini Deretan Investor Institusi yang Profit Taking di Saham TOBA Sebulan Terakhir

Harga saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) melandai seiring aksi jual sejumlah investor institusi lokal dan asing.

Konsumen, Korporasi, dan Pemerintah Tak Ada yang Mau Belanja di Masa Paceklik
| Rabu, 16 Juli 2025 | 08:14 WIB

Konsumen, Korporasi, dan Pemerintah Tak Ada yang Mau Belanja di Masa Paceklik

Masa paceklik ekonomi Indonesia masih berlanjut di kuartal kedua 2025. Bahkan, kondisi ini berpotensi berlanjut di kuartal ketiga.

Stock Split Dengan Rasio 1:10, Saham Petrindo Jaya (CUAN) Kian Terjangkau
| Rabu, 16 Juli 2025 | 07:53 WIB

Stock Split Dengan Rasio 1:10, Saham Petrindo Jaya (CUAN) Kian Terjangkau

Melalui stock split dengan rasio 1:10, nilai nominal saham CUAN akan berubah dari sebelumnya Rp 200 menjadi Rp 20 per saham. ​

Petrosea (PTRO) Meraih Kontrak Baru Dari Grup Sinar Mas Senilai Rp 3,5 Triliun
| Rabu, 16 Juli 2025 | 07:46 WIB

Petrosea (PTRO) Meraih Kontrak Baru Dari Grup Sinar Mas Senilai Rp 3,5 Triliun

Kontrak ini memiliki jangka waktu selama 5 tahun dengan estimasi nilai kontrak sekitar Rp 3,5 triliun.​

Kinerja Indeks Saham Unggulan Masih Tertekan
| Rabu, 16 Juli 2025 | 07:41 WIB

Kinerja Indeks Saham Unggulan Masih Tertekan

Sejak awal tahun 2025 kinerja indeks saham unggulan, yakni IDX LQ45, IDX30 dan IDX80 lebih buruk dibanding IHSG​.

Logam Mulia Masih Akan Memesona di Semester II 2025
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:30 WIB

Logam Mulia Masih Akan Memesona di Semester II 2025

Rospek harga logam mulia masih menjanjikan, seiring dengan ketidakpastian geopolitik dan perdagangan global yang masih tinggi.

Danantara Gandeng SWF Qatar, China dan Australia
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:10 WIB

Danantara Gandeng SWF Qatar, China dan Australia

Danantara memaparkan hasil kinerja selama paruh pertama tahun ini sambil berharap bisa mendapat dividen tahunan US$ 8 miliar. 

INDEKS BERITA

Terpopuler