Prediksi Kurs Rupiah: Bisa Tertekan Data Tenaga Kerja AS

Senin, 09 Desember 2019 | 06:49 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Bisa Tertekan Data Tenaga Kerja AS
[ILUSTRASI. Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (27/11/2019).]
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah yang terjadi di pekan lalu sulit terulang. Data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang ciamik menjadi pemberat.

Head of Economic & Research UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja mengatakan, data tenaga kerja AS berpotensi membuat kurs dollar AS melesat di awal pekan ini.

Baca Juga: Hasil perundingan perang dagang AS-China masih samar kembali tekan harga obligasi

Jumat (6/12), Biro Statistik Tenaga Kerja AS merilis, data non-farm employment change periode November tumbuh 266.000. Angka ini lebih tinggi dari proyeksi pasar sebesar 181.000.

Tingkat pengangguran AS bulan lalu juga berhasil turun menjadi 3,5%. Posisi ini lebih baik ketimbang konsensus analis. "Data AS ini membuat The Federal Reserve diproyeksi tidak lagi menurunkan suku bunga akhir tahun ini. Ini jadi alasan investor cederung beli dollar AS," kata Enrico.

Baca Juga: Permintaan dolar AS meningkat, rupiah diprediksi melemah pekan depan

Analis Monex Investindo Future Faisyal menambahkan, posisi rupiah kian tertekan jika data penjualan ritel China yang juga turun.

Karena itu, Faisyal memprediksi rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp 13.980-Rp 14.130 per dollar AS. Sedangkan Enrico menghitung, mata uang Garuda bergerak dalam rentang Rp 14.000-Rp 14.100 per dollar AS.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:49 WIB

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun

Korporasi getol meluncurkan obligasi bertema ESG di tahun ini. Nilai penerbitannya melampaui tahun 2024 lalu.

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:36 WIB

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha

Namun dalam pemilihan investasi, investor hendaknya tetap memperhatikan faktor risiko yang harus ditanggung. 

ESG & Keberlanjutan HMSP:  Mengepul Dengan Produk Bebas Asap
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:32 WIB

ESG & Keberlanjutan HMSP: Mengepul Dengan Produk Bebas Asap

Isu kesehatan dan dampak sosial melekat di perusahaan rokok. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus bertransisi untuk mengatasi isu tersebut.

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:23 WIB

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat

BI mencatat, pada periode 8 hingga 11 Desember 2025, nonresiden beli neto sebesar Rp 1,14 triliun di pasar saham dan Rp 2,85 triliun di pasar SBN

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:17 WIB

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI

Kinerja keuangan emiten peritel seperti AMRT, ACES, dan MAPI diprediksi bisa membaik di kuartal IV-2025.

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru

Perusahaan akan menambah lini produk baru berupa outdoor furnitur dari salah satu nama beken asal Italia.

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:55 WIB

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN

Ekspansi bisnis keluarga Prabowo diterjemahkan pasar sebagai sinyal arah kebijakan ekonomi masa depan.

Pajak Bisa Pantau Properti WNI di Luar Negeri
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:48 WIB

Pajak Bisa Pantau Properti WNI di Luar Negeri

Pertukaran data properti dengan negara-negara OECD ditargetkan mulai berlaku di 2030                

Central Mega Kencana Ekspansi Gerai di Indonesia Timur
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:45 WIB

Central Mega Kencana Ekspansi Gerai di Indonesia Timur

Selain sebagai peritel perhiasan, perusahaan ini juga sebagai pembuat perhiasan yang hanya di pasarkan di jaringan ritel milik CMK

Bank Mendanai Flyover Sitinjau Lauik
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:37 WIB

Bank Mendanai Flyover Sitinjau Lauik

Dalam struktur sindikasi, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Sarana Multi Infrastruktur.

INDEKS BERITA

Terpopuler