Prediksi Kurs Rupiah: Dipengaruhi Sentimen Perang Dagang

Kamis, 12 Desember 2019 | 06:26 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Dipengaruhi Sentimen Perang Dagang
[ILUSTRASI. Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (27/11/2019).]
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen perang dagang masih menekan rupiah. Kemarin, kurs spot rupiah melemah 0,13% jadi Rp 14.038 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga turun 0,15% menjadi Rp 14.025 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menjelaskan, rupiah turun karena pelaku pasar khawatir melihat perkembangan perang dagang. Sampai saat ini belum jelas apakah Presiden AS Donald Trump akan menaikkan tarif impor atas produk China yang deadline pada 15 Desember mendatang.

Baca Juga: Rupiah melemah 0,13% di level Rp 14.038 per dolar AS

"Donald Trump sebelumnya berencana menunda kenaikan tarif, tetapi penasihat Trump hingga kini tidak bisa mengkonfirmasi hal tersebut lebih lanjut," kata Fasiyal, Rabu (11/12). Hal ini membuat pelaku pasar condong memburu the greenback ketimbang mata uang emerging market termasuk rupiah.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menambahkan, hari ini, pergerakan mata uang Garuda juga dipengaruhi hasil rapat FOMC mengenai arah kebijakan bank sentral AS di tahun depan. Peluang The Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan cukup besar karena data eksternal AS di pekan lalu cukup baik.

Baca Juga: Indonesia to offer first diaspora, sustainable bonds in 2020

"Pelaku pasar banyak mengantisipasi data eksternal yang akan rilis, data inflasi AS juga akan rilis pekan ini, sementara dalam negeri sepi sentimen," ujar Reny.

Karena itu, Reny melihat kecenderungan rupiah hari ini masih melemah dan bergerak di kisaran Rp 14.015-Rp 14.160 per dollar AS. Sedangkan Faisyal menghitung, mata uang Garuda bergerak dalam rentang Rp 14.000-14.100 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terbaru

Utilitas Sektor Hulu Tekstil Makin Rendah
| Senin, 23 Juni 2025 | 05:30 WIB

Utilitas Sektor Hulu Tekstil Makin Rendah

Saat ini terjadi penurunan penggunaan kapasitas produksi (utilisasi). Rata-rata tingkat utilisasi 23 anggota APSyFI sudah turun ke bawah 50%.

 Biaya Kredit Lebih Mahal Ketimbang Obligasi
| Senin, 23 Juni 2025 | 05:30 WIB

Biaya Kredit Lebih Mahal Ketimbang Obligasi

Perlambatan pertumbuhan kredit perbankan tak bisa dilepaskan dari pergeseran prilaku korporasi dalam mencari sumber pendanaan.​

Opsi Impor Gas untuk Industri Bisa Dibuka
| Senin, 23 Juni 2025 | 05:30 WIB

Opsi Impor Gas untuk Industri Bisa Dibuka

Pemerintah tengah mengkaji adanya usulan terkait kawasan industri  yang langsung bisa langsung mengimpor gas.

Peternak Menanti Skema Importasi Sapi Hidup
| Senin, 23 Juni 2025 | 05:20 WIB

Peternak Menanti Skema Importasi Sapi Hidup

Pemerintah mulai menyusun skema bagi yang berminat untuk mengimpor sapi perah dan sapi pedaging tahun ini.

Amerika Ikut Serang Iran, Bursa Saham Semakin Tertekan
| Senin, 23 Juni 2025 | 04:12 WIB

Amerika Ikut Serang Iran, Bursa Saham Semakin Tertekan

Agresi Amerika Serikat terhadap wilayah Iran memancing risiko penutupan Selat Hormuz. Konflik ini bisa semakin menekan bursa saham di Tanah Air.

Agresi ke Iran Bisa Mendongkrak Harga Emas
| Senin, 23 Juni 2025 | 04:12 WIB

Agresi ke Iran Bisa Mendongkrak Harga Emas

Tren koreksi saat ini merupakan bagian dari aksi profit taking, karena reli harga emas sudah begitu tinggi.

Harga Minyak Naik, Emiten Migas Bisa Ngegas
| Senin, 23 Juni 2025 | 04:12 WIB

Harga Minyak Naik, Emiten Migas Bisa Ngegas

Sentimen eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah akibat serangan AS-Israel ke Iran mengangkat harga minyak

Champ Resto (ENAK) Melanjutkan Ekspansi Gerai di Tahun Ini
| Senin, 23 Juni 2025 | 04:11 WIB

Champ Resto (ENAK) Melanjutkan Ekspansi Gerai di Tahun Ini

Tahun ini Champ Resto menargetkan penambahan 15%-20% jumlah gerai dari total lebih dari 300 gerai yang dimiliki pada akhir tahun lalu.

Multifinance Lebih Rajin Merilis Obligasi
| Senin, 23 Juni 2025 | 04:11 WIB

Multifinance Lebih Rajin Merilis Obligasi

Tren penurunan suku bunga acuan diprediksi bisa memacu pencarian surat utang multifinance jadi lebih semarak.

Belanja Produktif Rendah, Ekonomi Kian Melambat
| Senin, 23 Juni 2025 | 04:11 WIB

Belanja Produktif Rendah, Ekonomi Kian Melambat

Total belanja pemerintah melambat dan banyak untuk belanja pegawai rutin ketimbang belanja produkti. 

INDEKS BERITA

Terpopuler