Prediksi Kurs Rupiah: Disetir Negosiasi Dagang AS-China

Senin, 02 September 2019 | 05:03 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Disetir Negosiasi Dagang AS-China
[ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah awal pekan ini akan dipengaruhi perkembangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kedua negara tersebut kabarnya bakal kembali melaksanakan negosiasi dagang.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, rencana pertemuan kedua negara tersebut berpotensi membuat nilai tukar rupiah menguat. Maklum saja, sebelumnya, saat tensi perang dagang AS dan China kembali memanas dan kedua negara kembali saling mematok tarif impor, kurs rupiah tertekan.

Baca Juga: Terancam default yang ke-9, Argentina minta tambahan waktu untuk bayar utang 

Bila hasil negosiasi positif, kurs rupiah bisa menguat. "Semoga diskusi perdagangan kali ini bisa menghasilkan keputusan detail," ujar Reny.

Selain itu, pelaku pasar juga menanti rilis data inflasi domestik pada awal pekan ini. Reny meyakini inflasi bergerak stabil.

Karena itu, Reny memperkirakan rupiah masih menguat dan bergerak antara Rp 14.180–Rp 14.230 per dollar AS. Sedang Direktur Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi rupiah melemah dan bergerak antara Rp 14.165–Rp 14.233. Penyebabnya pembekuan parlemen Inggris, sehingga Brexit terkatung-katung.

Jumat (30/8) lalu, kurs spot rupiah menguat 0,28% ke Rp 14.198 per dollar AS. Sementara kurs tengah rupiah Bank Indonesia menguat 0,12% ke Rp 14.237 per dollar AS.

Baca Juga: Tak semua saham anggota baru FTSE layak dilirik 

Bagikan

Berita Terbaru

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang
| Jumat, 21 November 2025 | 18:25 WIB

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang

Nasib proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tangerang Selatan hingga kini belum jelas.

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi
| Jumat, 21 November 2025 | 08:52 WIB

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi

Anak usaha SGRO, BSM, menargetkan pasar benih sawit dengan DxP Sriwijaya. Antisipasi kenaikan permintaan, jaga kualitas & pasokan. 

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:35 WIB

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan

PT Timah Tbk (TINS) optimistis dapat memperbaiki kinerja operasional dan keuangannya sampai akhir 2025. 

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa
| Jumat, 21 November 2025 | 08:30 WIB

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa

Langkah Grup Sampoerna melepas PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), meninggalkan catatan sejarah dalam dunia pasar modal di dalam negeri. ​

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI
| Jumat, 21 November 2025 | 08:29 WIB

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI

NPI kuartal III-2025 mengalami defisit US$ 6,4 miliar, sedikit di bawah kuartal sebelumnya yang defisit sebesar US$ 6,7 miliar

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:23 WIB

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan

Kemkeu telah menerima surat dari Menteri PANRB terkait pertimbangan kenaikan gaji ASN di 2026       

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit
| Jumat, 21 November 2025 | 08:09 WIB

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit

Tambahan penempatan dana ini lanjutan dari penempatan dana pemerintah senilai Rp 200 triliun akhir Oktober lalu​

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah
| Jumat, 21 November 2025 | 07:56 WIB

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan ini rawan koreksi dengan support 8.399 dan resistance 8.442. 

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:54 WIB

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun

Dalam dua bulan, pemerintah harus mengumpulkan penerimaan pajak Rp 730,27 triliun lagi untuk mencapai target dalam APBN

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:47 WIB

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun

Grup Sampoerna melepas seluruh kepemilikannya di PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 1,19 juta saham atau setara 65,72% kepada Posco International.​

INDEKS BERITA