Prediksi Kurs Rupiah: Masih Tak Bertenaga

Rabu, 14 Agustus 2019 | 06:46 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Masih Tak Bertenaga
[ILUSTRASI. Kurs rupiah terhadap dollar AS]
Reporter: Anna Suci Perwitasari, Danielisa Putriadita | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kombinasi sentimen negatif dari eksternal dan internal membuat kurs rupiah tak bertenaga.

Kemarin, kurs rupiah di pasar spot turun 0,53% menjadi Rp 14.325 per dollar Amerika Serikat (AS).

Setali tiga uang, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia terdepresiasi 0,44% ke level Rp 14.283 per dollar AS.

Menurut Analis Asia Trade Future Deddy Yusuf Siregar, rupiah terpuruk karena tensi politik di Argentina membuat mata uangnya anjlok.

Gejolak politik di Argentina terjadi setelah hasil pemilu presiden putaran pertama dimenangkan oleh Alberto Fernandez yang merupakan pesaing presiden Argentina saat ini, Mauricio Macri.

Kekalahan Macri membuat investor asing menjual instrumen investasinya. Sehingga potensi default surat utang Argentina membesar.

Alhasil, Senin (12/8), peso Argentina anjlok 16,96%.

"Pelemahan peso Argentina mirip dengan lira Turki tahun lalu. Dan ini berdampak negatif ke emerging market termasuk rupiah," kata Ekonom Bank Permata Josua Pardede.

Perang dagang yang juga masih panas membuat potensi perlambatan ekonomi dunia semakin besar.

Akhirnya, investor lebih memilih safe haven currency seperti yen Jepang, franc Swiss dan dollar AS.

Sementara itu, katalis negatif dari dalam negeri adalah keputusan Uni Eropa mengenakan tarif impor pada biodisel asal Indonesia sebesar 18%.

"Hal ini bakal mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia. Sehingga rupiah tertekan jelang penutupan," tambah Josua.

Dia pun memprediksi, rupiah cenderung melemah di kisaran Rp 14.275–Rp 14.375 per dollar AS.

Sedangkan Deddy menebak, jika data inflasi AS bulan Juli sesuai prediksi rupiah kembali terkoreksi di rentang Rp 14.250–Rp 14.350 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Antara Ekspansi Lahan atau Peremajaan Sawit
| Minggu, 23 November 2025 | 11:00 WIB

Menakar Antara Ekspansi Lahan atau Peremajaan Sawit

Pemerintah berencana membuka lahan baru 600.000 hektare (ha) untuk menanam kelapa sawit. Kebijakan ini memantik kritik.

Prospek Saham AUTO ditengah Tantangan Industri Otomotif Nasional
| Minggu, 23 November 2025 | 10:00 WIB

Prospek Saham AUTO ditengah Tantangan Industri Otomotif Nasional

Selain memperkuat penetrasi pasar, AUTO juga berfokus pada diversifikasi produk guna memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin berkembang.

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Meski Valuasi Sudah Mulai Premium, Namun Dividen IPCC Masih Menggoda
| Minggu, 23 November 2025 | 09:00 WIB

Meski Valuasi Sudah Mulai Premium, Namun Dividen IPCC Masih Menggoda

Analis menilai penguatan harga PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) lebih banyak didorong momentum dan sentimen musiman.

Risiko Belum Bottom, Hati-Hati Menadah Aset Kripto Diskon
| Minggu, 23 November 2025 | 08:15 WIB

Risiko Belum Bottom, Hati-Hati Menadah Aset Kripto Diskon

Kapitalisasi pasar aset kripto global turun tajam, seiring Bitcoin cs ambles. Waktunya menadah kripto harga diskon?

Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah
| Minggu, 23 November 2025 | 06:20 WIB

Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah

Pengembangan pembangkit tenaga bayu masih jalan di tempat. Pemerintah siap mencetak lebih banyak lagi ladang angin. Tapi, masih banyak PR.

Menyulap Proses Antrean dan Klaim Asuransi Jadi Sekejap
| Minggu, 23 November 2025 | 06:15 WIB

Menyulap Proses Antrean dan Klaim Asuransi Jadi Sekejap

Perusahaan makin ke sini tidak hanya mencari asuransi kesehatan bagi karyawan, tetapi juga pengalaman layanan yang cepat dan efisien. 

Cara Praktis Membaca Buku bagi yang Sibuk
| Minggu, 23 November 2025 | 06:10 WIB

Cara Praktis Membaca Buku bagi yang Sibuk

Secara global, nilai pasar industri audiobook terus meningkat. Pengembang aplikasi lokal belum ada yang fokus menghadirkan platform buku audio. 

INDEKS BERITA

Terpopuler