Premi dan Klaim Asuransi Umum Kompak Meningkat

Sabtu, 26 Agustus 2023 | 04:25 WIB
Premi dan Klaim Asuransi Umum Kompak Meningkat
[]
Reporter: Vina Destya | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia mencatat 72 perusahaan asuransi umum di semester I-2023 mencatat kenaikan premi.  Hingga semester I-2023, premi industri asuransi umum naik 6,2% menjadi Rp 48,9 triliun.

Kontribusi paling banyak berasal dari premi asuransi properti. Tapi segmen ini mengalami penurunan 16,1% menjadi Rp 12,55 triliun. Kenaikan premi justru nampak pada asuransi kredit, yang tumbuh 31,4% menjadi Rp 8,4 triliun.

Baca Juga: AAUI: Kinerja Perusahaan Asuransi Umum Bukukan Kinerja Positif pada Semester I-2023

Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Analisa Trinita Situmeang menyampaikan, pasca dicabutnya status pandemi di Indonesia, mobilitas masyarakat Indonesia hingga pertengahan 2023 ini mempengaruhi pendapatan premi asuransi, yang semula banyak ditinggalkan. Tak hanya itu, pelonggaran mobilitas juga meningkatkan pembelian asuransi perjalanan. 

Di kuartal dua tahun ini, jumlah penumpang moda transportasi, kunjungan wisatawan mancanegara, dan penyelenggaraan KTT ASEAN akan meningkatkan transaksi. 

Namun di periode yang sama, klaim industri asuransi umum juga naik 13,2%.  Trinita mengungkapkan kenaikan klaim terjadi hampir pada sebagian besar lini usaha asuransi umum.  

Namun, terdapat empat lini usaha yang alami penurunan terbesar, yakni asuransi harta benda, asuransi pesawat, asuransi energy on shore, dan asuransi aneka yang masing-masing menurun 17,9%, 6,5%, 97,8%, dan 19,1%. Sementara pembayaran klaim asuransi yang naik tinggi ada pada asuransi kredit. Klaim asuransi kredit meningkat 31,3% secara tahunan menjadi sebesar Rp 6,13 triliun.  

Baca Juga: Klaim Asuransi Umum Capai Rp 20,13 Triliun pada Semester I-2023
 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

 Gara-Gara Saham Diamond Citra Propertindo (DADA), Investor Banyak Trauma
| Senin, 27 Oktober 2025 | 17:19 WIB

Gara-Gara Saham Diamond Citra Propertindo (DADA), Investor Banyak Trauma

Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah sejak lama memberi sinyal peringatan atas pergerakan tidak wajar saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA).

Akan dapat Tambahan Pendanaan Rp 829,4 Miliar, CENT Berencana Tambah Menara
| Senin, 27 Oktober 2025 | 14:54 WIB

Akan dapat Tambahan Pendanaan Rp 829,4 Miliar, CENT Berencana Tambah Menara

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) masih memasang mode agresif, dengan berencana menambah menara dalam beberapa tahun ke depan.

CENT Berkolaborasi dengan WIFI dan Terbitkan Obligasi Rp 829,4 Miliar Untuk Ekspansi
| Senin, 27 Oktober 2025 | 08:45 WIB

CENT Berkolaborasi dengan WIFI dan Terbitkan Obligasi Rp 829,4 Miliar Untuk Ekspansi

Obligasi yang diterbitkan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk dibeli induknya dengan bunga 5,16% per tahun.

Beban Meningkat, Laba Bersih Medikaloka Hermina Tertekan
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:54 WIB

Beban Meningkat, Laba Bersih Medikaloka Hermina Tertekan

Emiten pengelola Rumah Sakit Hermina itu mengantongi laba Rp 356,01 miliar, turun 23,95% secara tahunan atau year on year (yoy).

Waspada, Modus Penipuan Investasi Saham
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:42 WIB

Waspada, Modus Penipuan Investasi Saham

Dana langsung ditransfer ke rekening atas nama suatu PT. Padahal seharusnya ke rekening Rekening Dana Nasabah (RDN) atas nama nasabah.

Sektor Konsumsi Membaik, Meski Sudah Naik Saham UNVR, KLBF, & AMRT Masih bisa Dilirik
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:37 WIB

Sektor Konsumsi Membaik, Meski Sudah Naik Saham UNVR, KLBF, & AMRT Masih bisa Dilirik

Rotasi masih selektif karena investor masih menunggu kepastian arah inflasi dan konsumsi rumah tangga di kuartal IV.

Surya Semesta Internusa (SSIA) Bersiap Lakukan Restrukturisasi Anak Usaha
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:18 WIB

Surya Semesta Internusa (SSIA) Bersiap Lakukan Restrukturisasi Anak Usaha

Pelaksanaannya akan mengakibatkan beralihnya pengendalian atas SAM, SIH, BHM dan SSR dari yang semula berada di bawah perseroan.

Antara Gebrakan Kebijakan dengan Risiko Tatakelola
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Antara Gebrakan Kebijakan dengan Risiko Tatakelola

Sejumlah kebijakan yang digulirkan Purbaya Yudhi Sadewa, kurang dari dua bulan masa jabatannya sebagai Menteri Keuangan, menyedot perhatian

Saham Sektor Tertentu dan Emas Masih Prospektif di Tahun 2026
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Saham Sektor Tertentu dan Emas Masih Prospektif di Tahun 2026

Pasar modal di Indonesia masih cukup volatil. Hal itu tidak lepas dari sentimen global yang mempengaruhi pasar modal.  

ESG Adi Sarana Armada (ASSA): Aplikasi ESG Dalam Ekspansi di Setiap Lini
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:24 WIB

ESG Adi Sarana Armada (ASSA): Aplikasi ESG Dalam Ekspansi di Setiap Lini

Perusahaan bisnis rental mobil dan logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) tetap ekspansif di tahun ini. Lihat penerapan aksi ESG perusahaan.

INDEKS BERITA

Terpopuler