Premi & Klaim Asuransi Kredit Naik Pesat

Senin, 08 Juli 2024 | 05:05 WIB
Premi & Klaim Asuransi Kredit Naik Pesat
[ILUSTRASI. Pembangunan perumahan di Kabupaten Bogor Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengatakan sektor properti yang saat ini mengambil porsi 25,5 persen dari total premi industri asuransi umum, sentimen positif terutama berasal dari segmen properti komersial./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/07/2022.]
Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren premi asuransi kredit meningkat pesat dari tahun ke tahun. Di tahun ini pun, premi asuransi kredit masih naik dua digit. 

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, premi asuransi kredit mencapai Rp 4,95 triliun, meningkat 19,3% secara tahunan. Sementara total klaim lini usaha asuransi kredit meningkat 35,5% pada kuartal I-2024 menjadi Rp 3,9 triliun. 

Pada tahun lalu, premi dan klaim asuransi kredit juga tumbuh dua digit. Berdasarkan data AAUI, premi asuransi kredit naik 56,2% secara tahunan menjadi Rp 22,34 triliun di 2023. Sementara total klaim asuransi kredit juga tumbuh 33,8% secara tahunan menjadi Rp 16,88 triliun. 

Baca Juga: Klaim Asuransi Kredit Meningkat, Ini kata Mega Insurance dan Tugu Insurance

PT Asuransi Umum Mega menyebut, kondisi klaim asuransi kredit perusahaan terjaga cukup baik. Hingga kuartal I-2024 nilainya tercatat mencapai Rp 69 miliar. 

President Director Mega Insurance Tomy Ferdiansah menyebut, angka tersebut mengalami penurunan sebesar 5%. "Kondisi tersebut disebabkan dengan concern perusahaan untuk meningkatkan kualitas manajemen risiko untuk setiap produk yang dipasarkan," terang Tommy, Jumat (5/7).

Manajemen risiko

Untuk menekan klaim asuransi kredit, Mega Insurance terus menjaga kualitas portofolio asuransi kredit dengan melakukan proses seleksi. Mega Insurance juga melakukan manajemen risiko ketat atas setiap pengajuan penutupan asuransi kredit agar tetap dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Mega Insurance menargetkan premi asuransi kredit bisa meningkat 20% dari total target premi tahun ini, yaitu senilai Rp 356 miliar.

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) menyebut, klaim asuransi kredit mencapai Rp 2,6 miliar. Angka ini hanya berkontribusi 1,22% dari keseluruhan total beban underwriting yang dimiliki oleh TUGU.

Direktur Teknik Tugu Insurance Sudarlin mengatakan, total beban underwriting asuransi kredit ini masih terkendali dan masih sesuai dengan target yang dirancang. "Strategi yang diambil oleh Tugu Insurance dalam menekan angka klaim asuransi kredit adalah mengambil risiko yang tepat," kata dia. 

Baca Juga: Resmi, Inilah Daftar 537 Pinjol Ilegal dari OJK Per Juni 2024

Sudarlin bilang, Tugu cukup selektif memilih jenis kredit yang dapat diasuransikan dan mengutamakan kerjasama bisnis yang berfokus pada asuransi kredit produktif, dibandingkan yang bersifat konsumtif. Selain itu, asuransi kredit Tugu Insurance juga bersumber dari bisnis inward overseas. Dengan demikian ia berharap tingkat klaim bisa dapat lebih terjaga.

 

Bagikan

Berita Terbaru

PMI Manufaktur Indonesia Turun Ke Level 50,4, Ada Peluang Indeks Kontraksi Lagi
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 12:31 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Turun Ke Level 50,4, Ada Peluang Indeks Kontraksi Lagi

Survei menunjukkan volume produksi justru menurun untuk kelima kalinya dalam enam bulan terakhir, akibat melemahnya daya beli konsumen

Surplus US$ 5,49 Miliar di Agustus, Neraca Dagang Indonesia Sudah Surplus 64 Bulan
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 11:55 WIB

Surplus US$ 5,49 Miliar di Agustus, Neraca Dagang Indonesia Sudah Surplus 64 Bulan

Surplus neraca perdagangan pada Agustus 2025 masih ditopang oleh komoditas non minyak dan gas (migas) yang mencapai US$ 7,15 miliar

ASII Beli Saham MMLP Rp 3,35 T dari 10 Investor, Simak Prospek dan Profil Bisnisnya
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 10:46 WIB

ASII Beli Saham MMLP Rp 3,35 T dari 10 Investor, Simak Prospek dan Profil Bisnisnya

PT Astra International Tbk (ASII) memborong saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) dengan banderol Rp 580,60 per saham.

Penta Valent (PEVE) Membidik Pertumbuhan Penjualan 17% di Tahun Ini
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 10:15 WIB

Penta Valent (PEVE) Membidik Pertumbuhan Penjualan 17% di Tahun Ini

Kinerja positif PEVE terlihat sejak awal tahun, tren pertumbuhan penjualan dan laba bersih di kuartal II-2025 sejalan dengan kuartal sebelumnya

BBM di SPBU Shell Langka, Konsumen Menggugat
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 10:00 WIB

BBM di SPBU Shell Langka, Konsumen Menggugat

Seorang konsumen mengajukan gugatan perdata Perbuatan Melawan Hukum kepada Menteri ESDM, PT Pertamina (Persero), hingga PT Shell Indonesia

Kepercayaan Industri Masih Lemah
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 09:45 WIB

Kepercayaan Industri Masih Lemah

Optimisme kalangan industri kembali menurun. Hal ini tecermin dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan September 2025 yang merosot ke 53,02

Atasi Darurat Sampah, Danantara Siapkan Dana Investasi Proyek Waste to Energy
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 07:47 WIB

Atasi Darurat Sampah, Danantara Siapkan Dana Investasi Proyek Waste to Energy

Skema pembiayaan proyek waste to energy berasal dari Patriot Bond, kerja sama dengan mitra teknologi, maupun pendanaan swasta lainnya.

Aksi Jual Emiten Kapitalisasi Jumbo Berpotensi Lanjut, Simak Proyeksi IHSG Hari ini
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 07:28 WIB

Aksi Jual Emiten Kapitalisasi Jumbo Berpotensi Lanjut, Simak Proyeksi IHSG Hari ini

Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah berlanjutnya aksi jual asing terhadap emiten berkapitalisasi pasar jumbo.

Laba Konsolidasi Chandra Asri Pacific (TPIA) Melesat Hingga 236 %
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 07:22 WIB

Laba Konsolidasi Chandra Asri Pacific (TPIA) Melesat Hingga 236 %

Kontributor pertumbuhan laba TPIA, pencatatan keuntungan pembelian  harga rendah akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (Aster) dari Shell.

Penguatan IHSG Bisa Tersandung Pelemahan Rupiah dan Aksi Net Sell Investor Asing
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 07:12 WIB

Penguatan IHSG Bisa Tersandung Pelemahan Rupiah dan Aksi Net Sell Investor Asing

Tapi, risiko yang harus diawasi adalah tekanan pada rupiah, yang melemah sekitar 2% sejak pemangkasan suku bunga terakhir.

INDEKS BERITA

Terpopuler