Produksi Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Semakin Memanas

Senin, 10 November 2025 | 04:20 WIB
Produksi Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Semakin Memanas
[ILUSTRASI. Pertamina Geothermal Energy (PGEO) mencatat produksi lisrik yang disalurkan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang mencapai 1.326 GWh sepanjang sembilan bulan pertama 2025.]
Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - GARUT. PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Tbk terus memanaskan kinerja pembangkit panas bumi yang tersebar di sejumlah wilayah. Kabar teranyar, anak usaha Grup Pertamina ini mencatatkan produksi energi yang disalurkan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang mencapai 1.326 Gigawatt jam (GWh) sepanjang sembilan bulan pertama 2025.

Pjs. General Manager PGE Area Kamojang, Hendrik K. Sinaga mengatakan, realisasi tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu 1.312 GWh, atau naik 1,1% secara tahunan (year-on-year/yoy). "Produksi yang meningkat di Unit 1, 2 dan 3 PLTP Kamojang terjadi seiring dengan program optimalisasi load factor pada 2025," papar Hendrik di PLTP Kamojang, Garut, Jawa Barat, Kamis (6/11).

Baca Juga: Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) Gali Potensi Panas Bumi Industri

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Pemerintah Membatasi  Investasi Baru Smelter Nikel
| Senin, 10 November 2025 | 06:13 WIB

Pemerintah Membatasi Investasi Baru Smelter Nikel

Kementerian ESDM pada tahun ini menyetujui sebanyak 292 izin, dengan total IUPK seluas 866.292 hektare.

Spin-Off Unit Usaha Syariah Bank Bisa Terganggu Beleid Baru
| Senin, 10 November 2025 | 06:10 WIB

Spin-Off Unit Usaha Syariah Bank Bisa Terganggu Beleid Baru

OJK tengah mengkaji aturan yang akan memaksa bank-bank kecil di Kelompok Bank Bermodal Inti (KBMI) 1 melakukan konsolidasi.​

Utang Konsumtif
| Senin, 10 November 2025 | 06:10 WIB

Utang Konsumtif

Pertumbuhan konsumsi yang sehat seharusnya bertumpu pada peningkatan pendapatan riil, bukan kemudahan berutang.

Kebutuhan Elpiji Capai 10 Juta Ton di 2026
| Senin, 10 November 2025 | 06:10 WIB

Kebutuhan Elpiji Capai 10 Juta Ton di 2026

Sepanjang tahun lalu, konsumsi elpiji di Indonesia mencapai 8,9 juta ton dengan 6,89 juta ton dipenuhi melalui impor.

Ekonomi Masih Lesu, Emiten LQ45 Tahan Ekspansi
| Senin, 10 November 2025 | 06:08 WIB

Ekonomi Masih Lesu, Emiten LQ45 Tahan Ekspansi

Mayoritas emiten anggota indeks LQ45 masih hati-hati menyerap belanja modal ​hingga kuartal III-2025. 

Was Was Imbas Kenaikan Bunga Valas Bank Himbara
| Senin, 10 November 2025 | 05:55 WIB

Was Was Imbas Kenaikan Bunga Valas Bank Himbara

Keputusan Himbara melanjutkan kenaikan bunga deposito dolar AS jadi 4% sejak 5 November 2025 mulai berdampak ke industri. ​

Menilik Pergerakan Asing di Saham Big Banks
| Senin, 10 November 2025 | 05:49 WIB

Menilik Pergerakan Asing di Saham Big Banks

Investor asing melihat sektor perbankan Indonesia sebagai pilihan defensif dengan didukung likuiditas tinggi.

Pergerakan Saham Sido Muncul (SIDO) Jelang Cum Dividen Hari ini, Senin  (10/11)
| Senin, 10 November 2025 | 05:26 WIB

Pergerakan Saham Sido Muncul (SIDO) Jelang Cum Dividen Hari ini, Senin (10/11)

Komitmen SIDO dalam pembagian dividen patut diapresiasi, karena itu memberi kepercayaan lebih bagi investor.

Fore Kopi Indonesia (FORE) Membuka Lebih dari 60 Gerai Baru
| Senin, 10 November 2025 | 05:20 WIB

Fore Kopi Indonesia (FORE) Membuka Lebih dari 60 Gerai Baru

Ritel kedai kopi dengan konsep premium affordable ini membukukan pendapatan sekitar Rp 1,04 triliun selama periode sembilan bulan 2025.

Atasi Perang Tarif, OJK Siapkan Batas Bawah Tarif IJP
| Senin, 10 November 2025 | 04:50 WIB

Atasi Perang Tarif, OJK Siapkan Batas Bawah Tarif IJP

OJK bersama asosiasi akan menetapkan batas bawah IJP guna menjaga iklim usaha yang sehat dan kompetitif.

INDEKS BERITA

Terpopuler