Profitabilitas Bank Besar Kian Perkasa

Senin, 04 Maret 2019 | 10:31 WIB
Profitabilitas Bank Besar Kian Perkasa
[]
Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemampuan bank besar mencetak laba semakin kuat. Tercermin dari rasio return on asset (RoA) kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV yang melambung ke level 3,29% di tahun 2018 setelah tahun sebelumnya berada di posisi 3,15%. Pencapaian tersebut melampaui rata-rata RoA perbankan secara industri sebesar 2,55% di tahun lalu.

Bila dirinci berdasarkan individu bank, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat RoA paling tinggi dari seluruh BUKU IV dengan realisasi sebesar 4% atau naik 10 basis poin (bps) secara tahunan. Penyebabnya aba sebelum pajak BCA tahun 2018 meningkat 12,2% secara year on year (yoy) menjadi Rp 32,7 triliun. Secara persentase kenaikan ini lebih besar ketimbang pertumbuhan aset sebesar 9,9% pada medio tahun 2018 lalu.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, terkait dengan rasio profitabilitas pihaknya memang tidak mematok target tertentu. Menurutnya, naik atau turunnya RoA di BCA tak lain dipengaruhi dari iklim ekonomi dan geliat bisnis perusahaan. "Kami tidak ada target khusus untuk RoA, cuma yang harus dijaga profitabilitasnya," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (1/3).

Bank swasta terbesar ini memang andal dalam menjaga profitabilitas. Lihat saja, meski pendapatan bunga hanyak naik 8,3% tahun lalu, pendapatan non-bunga BCA justru naik 17%. Meski tak dapat dipungkiri, profitabilitas BCA di luar RoA tetap ada yang mengalami penurunan, semisal margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) yang menyusut 10 bps menjadi 6,1% dan return on equity (RoE) turun 40 bps ke level 18,8%

Bukan cuma BCA, RoA Bank Mandiri tahun lalu ikut terkerek naik 45 bps menjadi 3,17%. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menjelaskan, hal ini ditopang dari kualitas aset yang membaik dan pertumbuhan kredit yang jumbo.

Merujuk laporan keuangan 2018, RoA Bank Mandiri didongkrak dari laba sebelum pajak yang naik 25% yoy menjadi Rp 33,94 triliun. Sedangkan total aset perseroan hanya tumbuh 6,9% tahun lalu. Bank bersandi bursa BMRI ini mengungkap di tahun 2019 rasio tersebut akan dijaga stabil. Caranya, dengan menumbuhkan penyaluran kredit di kisaran 10% sampai 12%. Target tersebut setara dengan realisasi kredit tahun lalu yang tumbuh sebesar 12,4% yoy.

Bagikan

Berita Terbaru

Reli IHSG Selama 11 Hari Disokong Saham-Saham Konglomerasi
| Selasa, 22 Juli 2025 | 07:30 WIB

Reli IHSG Selama 11 Hari Disokong Saham-Saham Konglomerasi

Senin (21/7), IHSG melonjak 86,28 poin atau 1,18% ke 7.398,19 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berhasil Dongkrak Volume, Penjualan NICL Melesat 152% di Semester I-2025
| Selasa, 22 Juli 2025 | 07:26 WIB

Berhasil Dongkrak Volume, Penjualan NICL Melesat 152% di Semester I-2025

Kondisi dan situasi industri nikel domestik saat ini semakin kompetitif. Terutama, beberapa smelter yang beroperasi dengan berbagai teknologi.

Asing Hengkang dari SRBI, Rupiah Berpotensi Melemah Lagi
| Selasa, 22 Juli 2025 | 07:03 WIB

Asing Hengkang dari SRBI, Rupiah Berpotensi Melemah Lagi

Rupiah tertekan outflow asing yang mayoritas keluar dari Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Rupiah diperkirakan melemah terbatas.

Serius Bangun Koperasi
| Selasa, 22 Juli 2025 | 07:00 WIB

Serius Bangun Koperasi

Adanya sejumlah kendala di pengembangan koperasi selama ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk tidak setengah hati membangun koperasi.

Menanti Data Uang Beredar dan Arah Bunga China, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 22 Juli 2025 | 06:44 WIB

Menanti Data Uang Beredar dan Arah Bunga China, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Investor asing melakukan aksi jual bersih alias net sellaRp 80,37 miliar. Hari ini pasar menanti kebijakan Bank Sentral China terkait suku bunga

Bunga Kredit UMKM Tetap Menjulang
| Selasa, 22 Juli 2025 | 06:30 WIB

Bunga Kredit UMKM Tetap Menjulang

Meski mendapatkan insentif kebijakan likuiditas makroprudential (KLM) dari BI, bunga kredit di sektor UMKM ternyata masih ogah turun.​

FILM Menyiapkan Film Box Office
| Selasa, 22 Juli 2025 | 06:28 WIB

FILM Menyiapkan Film Box Office

FILM berhasil menorehkan kinerja positif pada triwulan I 2025 dengan mencatatkan pendapatan  Rp 122,5 miliar

KAI Sediakan Tarif Khusus untuk Kelas Eksekutif
| Selasa, 22 Juli 2025 | 06:23 WIB

KAI Sediakan Tarif Khusus untuk Kelas Eksekutif

"Melalui tarif khusus, KAI memberikan kemudahan bagi pelanggan yang melakukan perjalanan mendadak dengan tarif terjangkau

Bisnis Maskapai Masih Tertekan Biaya Operasional
| Selasa, 22 Juli 2025 | 06:20 WIB

Bisnis Maskapai Masih Tertekan Biaya Operasional

Tingginya biaya operasional masih menjadi tantangan utama yang dihadapi maskapai nasional dari mulai .avtur, nilai tukar rupiah  dan suku cadang

Lifting Minyak Masih Meleset dari Target
| Selasa, 22 Juli 2025 | 06:17 WIB

Lifting Minyak Masih Meleset dari Target

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan, capaian pada semester I 2025 sudah lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu,

INDEKS BERITA

Terpopuler