Prospek Bisnis Asuransi Kredit Masih Berat

Kamis, 31 Oktober 2024 | 03:09 WIB
Prospek Bisnis Asuransi Kredit Masih Berat
[ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan logo perusahaan asuransi umum di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Jakarta, Kamis (24/8/2023). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/24/08/2023.]
Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi umum masih berhati-hati menjalankan bisnis asuransi kredit. Meski lini usaha ini masih menjanjikan pertumbuhan premi sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan hingga multifinance, namun tingginya rasio klaim membuat pelaku industri bersikap makin selektif.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) misalnya masih akan tetap membatasi pemasaran asuransi kredit. Direktur Jasindo Diwe Novara bilang pihaknya hanya akan berfokus memasarkan asuransi kredit kepada mitra yang mendukung program restrukturisasi kredit yang sebelumnya sudah berjalan.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

 Bank Besar Konsisten Mencetak Kenaikan Laba Kuartalan
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 03:11 WIB

Bank Besar Konsisten Mencetak Kenaikan Laba Kuartalan

Kinerja bank besar yang tergabung dalam KBMI 4 hanya tumbuh moderat sepanjang sembilan bulan pertama 2024. 

Andalkan Padat Karya
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 03:11 WIB

Andalkan Padat Karya

Tanpa adanya keberanian dan visi baru untuk membawa perubahan mendasar, masalah yang dihadapi sektor padat karya hanya akan berlarut-larut. 

Asuransi Jiwa Mencari Cara Mendorong Pendapatan Premi Unitlink
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 03:11 WIB

Asuransi Jiwa Mencari Cara Mendorong Pendapatan Premi Unitlink

Pendapatan premi asuransi jiwa dari produk unitlink masih tertekan seiring penurunan daya beli hingga perubahan regulasi yang makin ketat.

Harga Emas Terus Naik Menggapai Rekor Tertinggi
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 03:10 WIB

Harga Emas Terus Naik Menggapai Rekor Tertinggi

Menjelang pemilu AS, harga emas terus mencetak rekor baru. Merujuk Bloomberg, harga emas berada di level US$ 2.785,60 per ons troi,

Menteri Koperasi: Kementerian Koperasi Membidik Generasi Muda
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 03:09 WIB

Menteri Koperasi: Kementerian Koperasi Membidik Generasi Muda

Kementerian Koperasi tengah menyiapkan rebranding hingga peningkatan kapasitas SDM koperasi di 100 hari kerja.

Prospek Bisnis Asuransi Kredit Masih Berat
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 03:09 WIB

Prospek Bisnis Asuransi Kredit Masih Berat

Sejumlah perusahaan asuransi umum masih berhati-hati menjalankan bisnis asuransi kredit di tengah tingginya rasio klaim.

QRIS untuk Digitalisasi Usaha Mikro
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 03:08 WIB

QRIS untuk Digitalisasi Usaha Mikro

QRIS yang awalnya dirancang sebagai alat pembayaran digital, kini berkembang menjadi pendorong transformasi digital usaha mikro.

Dinamika Pasar Global Membikin Rupiah Kembang Kempis
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 03:08 WIB

Dinamika Pasar Global Membikin Rupiah Kembang Kempis

Bank Indonesia perlu memperkuat cadangan devisa dengan mengevaluasi aturan devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA).

Daya Beli Kian Melorot, Pengusaha Usul Insentif Pajak Penghasilan bagi Pekerja
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 03:08 WIB

Daya Beli Kian Melorot, Pengusaha Usul Insentif Pajak Penghasilan bagi Pekerja

Apindo mengaku telah bertemu dengan Kementerian Keuangan (Kemkeu) agar insentif PPh 21 DTP kembali diberikan oleh pemerintah.

Pemerintah Merancang Aturan Sapu Jagat untuk Super Holding BUMN
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 03:08 WIB

Pemerintah Merancang Aturan Sapu Jagat untuk Super Holding BUMN

Pemerintah akan membahas aturan sapu jagat alias omnibus law BUMN sebagai payung hukum BPI Danantara.

INDEKS BERITA

Terpopuler