Prospek Positif Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Berkat Program Stimulus Pemerintah

Jumat, 31 Oktober 2025 | 20:17 WIB
Prospek Positif Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Berkat Program Stimulus Pemerintah
[ILUSTRASI. Suasana pelayanan konsumen di gerai Alfamart, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/7). PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menargetkan pertumbuhan pendapatan 7%-8% pada tahun 2025. AMRT menyiapkan belanja modal sekitar Rp 4,5 triliun tahun ini. Dari jumlah itu, Rp 3 triliun digunakan untuk ekspansi toko dan perpanjangan sewa toko. Sisanya, sebesar Rp 1,5 triliun digunakan untuk pembangunan pusat distribusi. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)]
Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Sumber Alfaria Trjaya Tbk (AMRT) diproyeksi akan positif seiring dengan bantuan tunai dari Pemerintah serta faktor musiman di kuartal IV-2025.

Sebagai informasi, Pemerintah resmi akan menggelontorkan dana bantuan tunai dengan total sebesar Rp 900.000 atau Rp 300.000 per bulan kepada lebih dari 35 juta rumah tangga. Langkah ini dipilih sebagai cara untuk meningkatkan konsumsi masyarakat dengan anggaran mencapai Rp 30 triliun.

Head of Research Kisi Sekuritas menilai memang AMRT akan menjadi salah satu emiten yang diuntungkan dari kebijakan tersebut mengingat profil konsumennya yang dominan di kelas menengah-bawah.

"Kenaikan volume penjualan AMRT di kuartal IV-2025 bisa mencapai 8% hingga 10% secara kuartalan, termasuk untuk produk fast moving seperti makanan dan minuman ringan hingga kebutuhan rumah tangga yang kecil" jelas Muhammad Wafi kepada KONTAN, Kamis (30/10).

Momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) juga dianggap dapat menyumbang katalis tambahan. Wafi menilai, biasanya kontribusi kuartal IV-2025 merupakan yang tertinggi setelah posisi momen Lebaran bagi AMRT. Kontribusinya bahkan mencapai 30% terhadap total penjualan tahunan.

Baca Juga: Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Kejar Target Ekspansi 1.000 Gerai Baru di 2025

Sepanjang 2025, AMRT membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 9% hingga 10% year on year (YoY) dengan pertumbuhan penjualan same store sales growth (SSSG) di kisaran 4% hingga 6%. AMRT juga menargetkan membuka sekitar 1.200 gerai baru tahun ini.

Dalam riset, Analis RHB Equity Research Vanessa Karmajaya menyebutkan bahwa langkah Perseroan membuka dua pusat distribusi baru di Bengkulu dan Palangkaraya di semester II-2025 sebenarnya berpotensi menekan margin, namun strategi efisiensi bisa meringankan tekanannya.

"Manajemen AMRT menekankan efisiensi biaya melalui peningkatan produktivitas karyawan dan optimalisasi gudang," jelas Vanessa dalam risetnya yang tayang pada 26 September 2025.

Secara khusus RHB Equity Research menilai bahwa AMRT cukup tangguh saat menghadapi perubahan perilaku masyarakat, terutama adanya tren berbelanja yang bergeser ke toko dekat rumah dengan pembelian kemasan kecil maupun besar. Hal ini menjadi keuntungan bagi emiten miik konglomerat Djoko Susanto, sebab AMRT memiliki variasi produk yang ditawarkan melalui Lawson.

Posisi Lawson sebagai toko serba ada sangat strategis karena menyasar kawasan residensial. Lawson memiliki kesamaan dengan minimarket Alfamart, meski lokasinya berbeda sehingga meminimalisir risiko kanibalisasi market.

Di akhir tahun 2025, AMRT diperkirakan bisa mencapai laba bersih senilai Rp 2,70 triliun atau tumbuh sebesar 18,5% YoY dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Margin laba bersih diperkirakan stabil di kisaran 2,8% dengan return on equity (ROE) sekitar 20%.

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan?
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan

Berita Terbaru

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:45 WIB

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026

Kenaikan kinerja seiring permintaan layanan kesehatan yang terus meningkat dan pertumbuhan kuat dari segmen pasien pribadi.

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed

Rupiah pada awal pekan ini akan dipengaruhi sentimen pasar yang mulai fokus ke keputusan FOMC pada 9-10 Desember 2025. 

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:25 WIB

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berpotensi di bawah 5%                                 

Tata Kelola BPD Dipertanyakan
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Tata Kelola BPD Dipertanyakan

Terbaru, terjadi kasus tindak pidana perbankan di Bank kaltimtara yang melibatkan pimpinan kantor cabang dan kantor wilayah bank ​

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang

Kinerja pembiayaan bank-bank kecil di jajaran kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 semakin melempem.​

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:15 WIB

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed

Belakangan ini, harga logam mulia bergerak variatif, Harga emas terkoreksi tipis, sementara perak justru mencatat penguatan cukup tinggi. 

Membawa Pembangkit Surya ke Puluhan Ribu Desa
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:13 WIB

Membawa Pembangkit Surya ke Puluhan Ribu Desa

Pemerintah siap menggulirkan proyek satu desa satu megawatt PLTS. Tapi, masih banyak tantangan yang siap mengadang.

Banjir Kecaman
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:10 WIB

Banjir Kecaman

Mereka tidak butuh pemimpin yang angkat karung beras yang bisa dikerjakan kuli panggul di mana saja.

Kredit Hijau Perbankan Bertambah Rimbun
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:00 WIB

Kredit Hijau Perbankan Bertambah Rimbun

Perbankan kian agresif mendorong penyaluran pembiayaan hijau seiring meningkatnya komitmen industri keuangan terhadap prinsip ESG

Emiten Batubara Masih Berduka
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:00 WIB

Emiten Batubara Masih Berduka

Opsi pengetatan aturan DMO menjadi tekanan tambahan di tengah harga batubara global yang masih lesu 

INDEKS BERITA

Terpopuler