Prospek Saham di Tengah Stimulus Moneter China, Analis: Kunci Keuntungan Sekarang!
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah China memutuskan untuk menggelontorkan stimulus ekonomi untuk merangsang perekonomian yang tengah lesu. Negara Tirai Bambu telah menggelontorkan beberapa stimulus, seperti penurunan suku bunga menjadi 1,5%, dari yang sebelumnya 1,7%. Kemudian, ada penurunan giro wajib minimum (GWM) sebesar 50 basis poin (bps) untuk meningkatkan likuiditas.
Pemerintah China juga memberikan tambahan likuiditas senilai US$ 114 miliar untuk pasar saham, serta insentif di bidang properti berupa relaksasi kredit pemilikan rumah (KPR) senilai total US$ 5,2 triliun, dan kemudahan aturan pembelian rumah kedua dengan penurunan uang muka menjadi 15%, sebelumnya 25%.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.