KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para perajin tahu dan tempe gusar atas maraknya peredaran kedelai impor yang berkualitas rendah. Celakanya, harga kedelai juga naik akibat pasokan yang seret menyusul krisis global.
Salah satu protes datang dari Gabungan Koperasi Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo). Mereka melihat peredaran kedelai impor grade 2, 3 dan 4 di kalangan perajin tahu tempe semarak. Padahal, kedelai dengan kualitas tersebut tidak cocok sebagai bahan pangan tahu tempe, melainkan lebih cocok untuk kebutuhan pakan ternak.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.