KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tantangan bagi bisnis alat berat tahun ini sepertinya bakal semakin berat. Tak heran, para pebisnis mulai menghitung ulang target untuk tahun ini.
PT Intraco Penta Tbk (INTA) memprediksi pertumbuhan penjualan tahun ini cuma 20%. Padahal, estimasi tahun lalu sebesar 30%.
Harga batubara sejatinya masih tinggi. "Namun, masih ada ketidakpastian," ujar George Setiadi, Managing Director Intraco Penta Prima Servis kepada KONTAN, Selasa (5/3).
Anak usaha INTA, Intraco Penta Prima Servis salah satu anak usaha di segmen penjualan alat berat. Selama ini, penjualan alat berat INTA ke sektor batubara sekitar 45% dari total penjualan.
PT United Tractors Tbk (UNTR) juga mematok target penjualan tahun ini cuma 4.000 unit, turun 18% dibanding realisasi tahun lalu. "Penjualan bisa saja tidak setinggi tahun lalu karena harga batubara yang terkoreksi," ujar Sara Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR.
United Tractors (UNTR) | 2018 | 2017 | Perubahan (%) |
Penjualan alat berat | Rp 37,96 triliun | Rp 30,01 triliun | 26 |
Pendapatan konsolidasi | Rp 84,62 triliun | Rp 64,56 triliun | 31 |
Laba kotor | Rp 21,11 triliun | Rp 14,48 triliun | 46 |
Laba bersih | Rp 11,12 triliun | Rp 7,4 triliun | 50 |
Hexoindo Adiperkasa (HEXA) | 2018 | 2017 | Perubahan (%) |
Penjualan alat berat | US$ 181,29 juta | US$ 131,74 juta | 38 |
Pendapatan konsolidasi | US$ 315,75 juta | US$ 239,72 juta | 32 |
Laba kotor | US$ 65 juta | US$ 49,46 juta | 31 |
Laba bersih | US$ 23,64 juta | US$ 15,29 juta | 55 |
Intraco Penta (INTA) | Kuartal III-2018 | Kuartal IIII-2017 | Perubahan (%) |
Penjualan alat berat | Rp 1,54 triliun | Rp 974,23 miliar | 58 |
Pendapatan konsolidasi | Rp 2,24 triliun | Rp 1,53 triliun | 46 |
Laba kotor | Rp 374,41 miliar | Rp 133,47 miliar | 180 |
Laba (rugi) bersih | (Rp 232,32 miliar) | (Rp 155,79 miliar) | 49 |
Meski begitu, analis menilai emiten alat berat yang punya bisnis terdiversifikasi bakal aman. Misalnya UNTR yang juga berbisnis emas.
Robertus Yanuar Hardy, analis Kresna Sekuritas, menghitung, volume penjualan emas dari tambang emas Martabe tahun ini bisa mencapai 360.000 oz. "ini setara tambahan laba bersih Rp 2,5 triliun," kata Robertus dalam riset 28 Februari.