Proyeksi IHSG: Ada Indikasi Pelemahan Jangka Pendek

Kamis, 18 Juli 2019 | 06:03 WIB
Proyeksi IHSG: Ada Indikasi Pelemahan Jangka Pendek
[]
Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali turun. Rabu (17/7), IHSG turun 0,11% ke 6.394,61. Investor asing melakukan aksi jual dengan nilai jual bersih (net buy) Rp 358,08 miliar. Ini aksi jual asing pertama dalam tujuh hari terakhir.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, penurunan harga saham PT Astra International Tbk (ASII) sedalam 4,7% memimpin pelemahan ini. "Saham ASII turun setelah kabar penarikan 60.000 unit Toyota Rush akibat kesalahan airbag.

Baca Juga: Saham ASII jadi penyebab IHSG loyo

Padahal secara year on year pertumbuhan penjualan mobil naik jadi 1,2%, dari sebelumnya turun 16,3%," kata dia.

Selain itu menurut Lanjar, sehari kemarin IHSG diperdagangkan lebih murah ketimbang indeks lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam. "Investor seakan menanti keputusan bank sentral mengenai pemangkasan suku bunga," imbuh dia.

Hari ini, analis Artha Sekuritas Dennies Christoper memperkirakan IHSG masih berpotensi melemah dan bergerak di kisaran 6.366–6.418. Potensi pelemahan ini ditunjukkan oleh indikator stochastic yang membentuk deadcross, mengindikasikan pelemahan dalam jangka pendek. Lanjar memperkirakan IHSG akan kembali koreksi dan bergerak antara 6.330–6.420.

Baca Juga: Wijaya Karya Beton (WTON) tidak berencana ekspansi bisnis tahun ini

Bagikan

Berita Terbaru

Penyaluran KUR Belum Separuh Target
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 04:55 WIB

Penyaluran KUR Belum Separuh Target

Tahun 2025 sudah berlangsung separuh babak, namun penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sejumlah bank masih belum optimal. 

Efek Ekonomi Konflik Thailand dan Kamboja
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 04:45 WIB

Efek Ekonomi Konflik Thailand dan Kamboja

Permintaan ikan Indonesia dari Thailand juga bisa berkurang, padahal Thailand menjadi pasar ekspor utama nomor 10 untuk Indonesia.

Sah! Dana Desa Jadi Jaminan Koperasi Desa Merah Putih
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 04:40 WIB

Sah! Dana Desa Jadi Jaminan Koperasi Desa Merah Putih

Skema tersebut akan menambah risiko dana desa. Ini dikarenakan apabila ada gagal bayar pinjaman Koperasi Merah Putih. 

Bisnis Wealth Management Perbankan Kian Tambun
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 04:35 WIB

Bisnis Wealth Management Perbankan Kian Tambun

Disokong pertumbuhan nasabah kelas atas, sejumlah bank mematok target pertumbuhan bisnis wealth management sebesar dua digit sampai tutup tahun. 

Tingkat Kemiskinan Urban Mulai Mengkhawatirkan
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 04:35 WIB

Tingkat Kemiskinan Urban Mulai Mengkhawatirkan

Jumlah penduduk miskin di perkotaan naik 220.000 orang, sementara angka kemiskinan di desa turun 430.000

Upaya Paradise Indonesia (INPP) Jaga Recurring Income
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 04:25 WIB

Upaya Paradise Indonesia (INPP) Jaga Recurring Income

Hingga akhir Maret tahun ini, recurring income Indonesian Paradise berkontribusi sekitar 91% dari total pendapatan perusahaan.

Pemerintah Bersiap Rilis Stimulus di Paruh Kedua 2025
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 04:20 WIB

Pemerintah Bersiap Rilis Stimulus di Paruh Kedua 2025

Stimulus tersebut antara lain program diskon menyambut momen Natal Tahun Baru (Nataru), seperti diskon tarif tiket pesawat, diskon tarif tol. 

Permintaan Kredit Paylater Tetap Tinggi
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 04:15 WIB

Permintaan Kredit Paylater Tetap Tinggi

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatat piutang pembiayaan paylater oleh multifinance meningkat 54,26% secara tahunan 

Pilihan Kian Banyak, Mobil Hybrid Incar Peluang Menyalip di Pasar Otomotif
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 04:00 WIB

Pilihan Kian Banyak, Mobil Hybrid Incar Peluang Menyalip di Pasar Otomotif

Sejumlah agen pemegang merek (APM) mobil  memperkenalkan model hybrid anyar  mereka dalam ajang pameran GIIAS 2025,

Mengupas Imbas Potensi Kredit Macet Koperasi Merah Putih ke Kinerja & Dividen Himbara
| Jumat, 25 Juli 2025 | 17:15 WIB

Mengupas Imbas Potensi Kredit Macet Koperasi Merah Putih ke Kinerja & Dividen Himbara

Selain potensi kanibalisme antar usaha yang dimiliki oleh desa, Koperasi Merah Putih bisa mematikan usaha eksisting milik masyarakat.

INDEKS BERITA