Proyeksi IHSG: Berpeluang Menguat Meski Rawan Terpengaruh Sentimen Global

Jumat, 22 November 2019 | 05:05 WIB
Proyeksi IHSG: Berpeluang Menguat Meski Rawan Terpengaruh Sentimen Global
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran pasar terkait kondisi pasar keuangan dalam negeri ikut menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Pada perdagangan kemarin, Kamis (21/11), IHSG ditutup turun 0,61% ke posisi 6.117,36.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, investor ikut khawatir melihat kinerja sejumlah reksadana yang mengalami penurunan lebih dalam ketimbang IHSG.

Baca Juga: IHSG Cuma Turun Tipis, Tapi Sejumlah Reksadana Ini Longsor Tajam premium

Kondisi eksternal juga tidak mendukung. Hubungan dagang Amerika Serikat-China memanas lagi.

Chris menilai, sentimen global masih akan mempengaruhi perdagangan IHSG, Jumat (22/11). Meski begitu, IHSG juga berpeluang menguat ditopang kenaikan harga komoditas.

Baca Juga: Saham Emiten Perkebunan Bersemi, Simak Pilihan Saham yang Masih Menarik premium

Dari dalam negeri, pasar berpotensi merespons positif keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan batas giro wajib minimum (GWM) perbankan sebesar 50 basis poin untuk mendorong likuiditas. Selain itu, seperti perkiraan pasar, BI mempertahankan suku bunga di level 5%.

Dengan sentimen positif dalam negeri ini, Chris dan Analis Binaartha M. Nafan Aji memperkirakan, IHSG menguat hari ini. Perkiraan Chris, IHSG bergerak di kisaran 6.100-6.140. Sementara hitungan Nafan, IHSG bergerak antara level 6.086-6.155.

Bagikan

Berita Terbaru

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/9) Masih Menanti Keputusan BI dan The Fed
| Rabu, 17 September 2025 | 07:51 WIB

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/9) Masih Menanti Keputusan BI dan The Fed

Investor menanti hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur BI mengenai suku bunga acuan. Harap-harap cemas ini berbarengan arah suku bunga The Fed.

IPO Merdeka Gold (EMAS) Berpotensi Meraup Dana Rp 4,65 Triliun
| Rabu, 17 September 2025 | 07:44 WIB

IPO Merdeka Gold (EMAS) Berpotensi Meraup Dana Rp 4,65 Triliun

PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) mematok harga initial public offering (IPO) di Rp 2.880 per saham.

Emiten Properti Nantikan Dampak Penurunan Suku Bunga ke KPR
| Rabu, 17 September 2025 | 07:35 WIB

Emiten Properti Nantikan Dampak Penurunan Suku Bunga ke KPR

ruang penurunan suku bunga yang masih terbuka membawa angin segar untuk penjualan properti di sisa tahun ini dan tahun depan.

TLKM Menghapus Posisi Wakil Direktur Utama dan Munculkan Direktur Legal
| Rabu, 17 September 2025 | 07:22 WIB

TLKM Menghapus Posisi Wakil Direktur Utama dan Munculkan Direktur Legal

Selain perombakan direksi, rapat tersebut juga mengusulkan untuk menghapus satu posisi komisaris yang sebelumnya diisi Ismail

FORE Menyuntik Modal Anak Usaha Senilai US$ 500.000
| Rabu, 17 September 2025 | 07:07 WIB

FORE Menyuntik Modal Anak Usaha Senilai US$ 500.000

Transaksi penambahan modal tersebut bertujuan mempertahankan presentasi kepemilikan saham FORE di FIPL.

Pengendali Utama SURI Gemar Akumulasi, Sahamnya Bergerak Fluktuatif
| Rabu, 17 September 2025 | 07:01 WIB

Pengendali Utama SURI Gemar Akumulasi, Sahamnya Bergerak Fluktuatif

Sejak awal tahun hingga saat ini Hansen Jap, pengendali utama PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) terpantau gencar melakukan akumulasi.

Harga Saham Emiten Rokok Kompak Menguat, Ada Gosip Apa?
| Rabu, 17 September 2025 | 06:46 WIB

Harga Saham Emiten Rokok Kompak Menguat, Ada Gosip Apa?

Adanya kebijakan dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, peluang penurunan tarif cukai hasil tembakau semakin terbuka. T

TPIA Raih Kredit Jumbo untuk Perkuat Integrasi Rantai Pasok
| Rabu, 17 September 2025 | 06:45 WIB

TPIA Raih Kredit Jumbo untuk Perkuat Integrasi Rantai Pasok

Dana hasil pinjaman untuk keperluan korporasi umum, termasuk proyek peremajaan aset Aster di Pulau Bukom dan Jurong

Plafon KUR Perumahan Rp 130 Triliun
| Rabu, 17 September 2025 | 06:39 WIB

Plafon KUR Perumahan Rp 130 Triliun

Airlangga juga menyebutkan program KUR perumahan ini akan disalurkan lewat himpunan bank milik negara (Himbara).

BLES Cetak Kinerja Solid Lewat Ekspansi
| Rabu, 17 September 2025 | 06:36 WIB

BLES Cetak Kinerja Solid Lewat Ekspansi

BLES membukukan volume penjualan sebesar 361.000 m³ atau tumbuh 19% secara tahunan (year-on-year) dibandingkan Agustus 2024.

INDEKS BERITA

Terpopuler