Proyeksi IHSG: Berpeluang Menguat Meski Rawan Terpengaruh Sentimen Global
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran pasar terkait kondisi pasar keuangan dalam negeri ikut menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Pada perdagangan kemarin, Kamis (21/11), IHSG ditutup turun 0,61% ke posisi 6.117,36.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, investor ikut khawatir melihat kinerja sejumlah reksadana yang mengalami penurunan lebih dalam ketimbang IHSG.
Baca Juga: IHSG Cuma Turun Tipis, Tapi Sejumlah Reksadana Ini Longsor Tajam premium
Kondisi eksternal juga tidak mendukung. Hubungan dagang Amerika Serikat-China memanas lagi.
Chris menilai, sentimen global masih akan mempengaruhi perdagangan IHSG, Jumat (22/11). Meski begitu, IHSG juga berpeluang menguat ditopang kenaikan harga komoditas.
Baca Juga: Saham Emiten Perkebunan Bersemi, Simak Pilihan Saham yang Masih Menarik premium
Dari dalam negeri, pasar berpotensi merespons positif keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan batas giro wajib minimum (GWM) perbankan sebesar 50 basis poin untuk mendorong likuiditas. Selain itu, seperti perkiraan pasar, BI mempertahankan suku bunga di level 5%.
Dengan sentimen positif dalam negeri ini, Chris dan Analis Binaartha M. Nafan Aji memperkirakan, IHSG menguat hari ini. Perkiraan Chris, IHSG bergerak di kisaran 6.100-6.140. Sementara hitungan Nafan, IHSG bergerak antara level 6.086-6.155.