Proyeksi IHSG: Berpotensi Menguat Disokong Sentimen Penantian Suku Bunga BI

Kamis, 21 November 2019 | 04:36 WIB
Proyeksi IHSG: Berpotensi Menguat Disokong Sentimen Penantian Suku Bunga BI
[ILUSTRASI. Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (1/11/2019). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ama.]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis pada Rabu (20/11). IHSG naik 0,04% menuju level 6.155,11. Para analis menyebut, pergerakan IHSG banyak dipengaruhi sentimen domestik.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, beberapa investor masih berharap Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga. Meski memang, kemungkinan besar BI akan menahan bunga acuan di level saat ini.

Baca Juga: Rupiah masih tertekan efek perang dagang

Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga menyebut, IHSG hari ini bisa menguat karena pelaku pasar merespons arah suku bunga Bank Indonesia. Keputusan BI mempertahankan suku bunga akan membuat saham-saham perbankan menguat.

Cuma, William mengingatkan agar investor waspada. "Kami memandang bahwa apapun keputusan BI nanti, aksi sell on news tetap berpotensi terjadi, ujar dia, kemarin.

Baca Juga: IHSG naik tipis, saham dua bank ini diburu asing

Wawan memperkirakan, sentimen domestik masih akan mendominasi pergerakan IHSG. "Apabila BI menurunkan suku bunga ini akan menjadi sentimen positif," kata dia.

Wawan dan William sama-sama memprediksi indeks saham akan bergerak menguat dengan kisaran pergerakan 6.100-6.200.

Bagikan

Berita Terbaru

Penyaluran Bansos Kuartal I-2025 Capai Rp 18,64 T
| Kamis, 10 April 2025 | 09:00 WIB

Penyaluran Bansos Kuartal I-2025 Capai Rp 18,64 T

Realisasi penyaluran bantuan sosial hingga kuartal I-2025 mencapai 24,95% dari pagu anggaran Rp 74,76 triliun.​

Pebisnis Menyoroti Pelonggaran TKDN
| Kamis, 10 April 2025 | 08:54 WIB

Pebisnis Menyoroti Pelonggaran TKDN

"Perusahaan lokal mungkin akan kurang termotivasi untuk berinvestasi dalam inovasi dan pengembangan produk mereka," kata Soegiharto.

Perusahaan Konstruksi Memitigasi Risiko Kurs
| Kamis, 10 April 2025 | 08:48 WIB

Perusahaan Konstruksi Memitigasi Risiko Kurs

Perusahaan konstruksi pun mulai melakukan mitigasi terhadap dampak gejolak ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah.

Inalum Tidak Terpengaruh Efek Tarif Trump
| Kamis, 10 April 2025 | 08:38 WIB

Inalum Tidak Terpengaruh Efek Tarif Trump

Kinerja Inalum tak terlalu dipengaruhi tarif-tarif tersebut karena volume produksi aluminium masih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan lokal

Indonesia dan AS Bahas Proyek Mineral Kritis
| Kamis, 10 April 2025 | 08:35 WIB

Indonesia dan AS Bahas Proyek Mineral Kritis

Indonesia masih membutuhkan investasi dalam pengembangan mineral kritis. Hanya saja, kerja sama ini tidak terpaku hanya untuk Amerika.

Inpex Mulai Garap Proyek Abadi Masela
| Kamis, 10 April 2025 | 08:28 WIB

Inpex Mulai Garap Proyek Abadi Masela

Inpex Masela memegang 65% hak partisipasi, dan PHE Masela serta Petronas Masela masing-masing 20% dan 15%.

 Tarif Baru Royalti Minerba akan Berlaku Bulan Ini
| Kamis, 10 April 2025 | 08:25 WIB

Tarif Baru Royalti Minerba akan Berlaku Bulan Ini

Kenaikan tarif royalti minerba mengacu pada skema berjenjang sesuai pergerakan harga komoditas di pasar global

Prabowo Merilis Instruksi untuk Pengadaan Beras
| Kamis, 10 April 2025 | 07:05 WIB

Prabowo Merilis Instruksi untuk Pengadaan Beras

Instruksi Presiden tersebut merupakan salah satu upaya untuk bisa mencapai swasembada pangan pada tahun 2028 nanti.

Pendapatan Tahun 2024 Naik, Laba Bersih Tower Bersama (TBIG) Turun Dua Digit
| Kamis, 10 April 2025 | 06:58 WIB

Pendapatan Tahun 2024 Naik, Laba Bersih Tower Bersama (TBIG) Turun Dua Digit

Meski pendapatan naik, laba bersih emiten menara telekomunikasi ini justru mengempis pada tahun 2024. 

Trafik Pengguna Tol Stagnan, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpotensi Melambat
| Kamis, 10 April 2025 | 06:58 WIB

Trafik Pengguna Tol Stagnan, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpotensi Melambat

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menghadapi risiko pertumbuhan kinerja yang melambat, disebabkan oleh trafik penggunaan jalan tol yang cenderung stagnan.

INDEKS BERITA

Terpopuler