Proyeksi IHSG: Ditopang Data Ekonomi

Senin, 18 November 2019 | 05:05 WIB
Proyeksi IHSG: Ditopang Data Ekonomi
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada Senin (18/11).

Beberapa data yang dirilis pada pekan lalu akan memberi dampak positif bagi pergerakan IHSG hari ini.

Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Marolop Alfred Nainggolan mengatakan, rilis data neraca dagang (trade balance) Indonesia yang positif masih akan menjadi salah satu penggerak IHSG pada perdagangan Senin.

Pada Jumat (16/11), BPS mengumumkan, neraca dagang Indonesia per Oktober 2019 mencatatkan surplus sebesar US$ 161 juta. Perinciannya, ekspor US$ 14,93 miliar dan impor sebesar US$ 14,77 miliar.

Baca Juga: Keluarga Riady Menambah Kepemilikan Saham di Lippo Karawaci (LPKR)

"Pergerakan IHSG masih akan terkait dengan pengumuman neraca dagang oleh BPS jadi kemungkinan masih bisa lanjut menguat," ujar Alfred.

Namun, Alfred menilai, IHSG juga masih dibayangi sentimen perang dagang antara Amerika Serikat-China. Menurut dia, perang dagang merupakan salah satu sentimen yang sulit diprediksi oleh pasar domestik.

Baca Juga: Pembayaran Kupon MTN Sritex (SRIL) Ditunda, Ini yang Terjadi premium

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengamini, data ekonomi yang positif akan menopang IHSG. Selain itu, secara teknikal IHSG juga terlihat mampu mempertahankan support jangka pendek. "Sehingga, potensi penguatan akan terlihat hingga beberapa waktu mendatang, terang William.

William memprediksi, IHSG hari ini akan menguat dan bergerak di kisaran 6.024-6.202. Menurut perkiraan Alfred, IHSG hari ini menguat dan bergerak di rentang 6.092-6.150. Akhir pekan lalu, IHSG menguat 0,48% ke 6.128,35.

Bagikan

Berita Terbaru

Batas Penukaran Uang Kertas Rupiah Akhir April
| Selasa, 29 April 2025 | 06:49 WIB

Batas Penukaran Uang Kertas Rupiah Akhir April

Masyarakat yang memiliki empat pecahan uang kertas rupiah tahun emisi 1979, 1980, dan 1982, untuk dapat menukarkannya di kantor BI

Dekati Batas Akhir, Laporan SPT Baru 13,56 Juta
| Selasa, 29 April 2025 | 06:43 WIB

Dekati Batas Akhir, Laporan SPT Baru 13,56 Juta

Rasio kepatuhan pelaporan SPT alias kepatuhan formal wajib pajak, baru mencapai 68,55% dari total wajib pajak yang wajib lapor SPT

Rupiah Masih Akan Cenderung Melemah Terbatas
| Selasa, 29 April 2025 | 06:39 WIB

Rupiah Masih Akan Cenderung Melemah Terbatas

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada perdagangan Senin (28/4) ditutup di level Rp 16.856 per dolar AS, turun 0,14% dari akhir pekan lalu

Situasi Tak Menentu dan Adopsi Institusi Meningkat, Harga Kripto Naik
| Selasa, 29 April 2025 | 06:37 WIB

Situasi Tak Menentu dan Adopsi Institusi Meningkat, Harga Kripto Naik

Aset kripto kembal naik di tengah ketidakpastian global akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) – China. 

Indonesia Masih Riskan Ekspor Beras
| Selasa, 29 April 2025 | 06:34 WIB

Indonesia Masih Riskan Ekspor Beras

Saat ini Indonesia masih belum siap mengekspor beras, bahkan memiliki risiko tinggi jika kebijakan ini dilakukan. 

Segmen Baru Menopang Kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
| Selasa, 29 April 2025 | 06:34 WIB

Segmen Baru Menopang Kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Lini bisnis perdagangan LNG dan jasa regasifikasi mampu menjaga pendapatan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di 2024

Pemerintah Indonesia Meminta Kesetaraan Tarif ke AS
| Selasa, 29 April 2025 | 06:33 WIB

Pemerintah Indonesia Meminta Kesetaraan Tarif ke AS

Pemerintah Indonesia telah mengajukan penawaran sekaligus permintaan terhadap beberapa hal dalam proses negosiasi tersebut

Dana Transfer Daerah 2025 Ditetapkan Rp 848 Triliun
| Selasa, 29 April 2025 | 06:31 WIB

Dana Transfer Daerah 2025 Ditetapkan Rp 848 Triliun

TKD merupakan dana yang bersumber dari APBN dan merupakan bagian dari belanja negara yang dikelola daerah

 Perusahaan RI Investasi US$ 2 Miliar di Amerika
| Selasa, 29 April 2025 | 06:27 WIB

Perusahaan RI Investasi US$ 2 Miliar di Amerika

Selain terus bernegosiasi dengan Amerika Serikat, pemerintah membentuk tiga satgas untuk mempercepat hasil negosiasi dengan AS

Pemerintah Atur Eksplorasi Mineral di Dasar Laut
| Selasa, 29 April 2025 | 06:22 WIB

Pemerintah Atur Eksplorasi Mineral di Dasar Laut

Pengelolaan mineral di KDLI akan meliputi prospeksi, eksplorasi dan eksploitasi yang digunakan untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan

INDEKS BERITA

Terpopuler