Proyeksi IHSG: Masih Bisa Melemah Karena Perang Dagang

Jumat, 13 Desember 2019 | 06:04 WIB
Proyeksi IHSG: Masih Bisa Melemah Karena Perang Dagang
[ILUSTRASI. Reporter salah satu stasiun televisi melaporkan pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis (12/12). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penurunannya untuk tiga hari beruntun, Kamis (12/12). Mengutip RTI, indeks terkoreksi 0,66% atau]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah. Kemarin, IHSG turun 0,66% ke level 6.139,40. Indeks sektor properti, infrastruktur dan barang konsumer menjadi pemberat indeks saham.

Analis memprediksi pelemahan masih akan berlanjut pada perdagangan hari ini. "Secara teknikal besok masih akan terkoreksi," kata M Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas, kemarin.

Hitungan Nafan, IHSG akan bergerak di kisaran support 6.086-6.119 dan resistance antara 6.167-6.211.

Baca Juga: Liga Saham Big Cap Kamis (12/12): GGRM Terlempar, Cermati Saham BBRI, BBCA dan ASII

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebut, secara teknikal, IHSG sudah mengkonfirmasi pulled back bearish trend dengan breakout MA5 dan MA50. Ia memprediksi IHSG melemah dan akan bergerak dengan kisaran 6.113-6.176.

Sentimen perang dagang masih jadi penggerak pasar hari ini. Pelaku pasar masih akan wait and see keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) seputar penetapan tambahan tarif impor barang asal China yang akan jatuh tempo 15 Desember nanti. Sementara dari dalam negeri tidak ada sentimen yang cukup kuat untuk mengangkat indeks saham.

Meski begitu, kemarin, investor asing mulai mencetak net buy. Asing net buy Rp 166,15 miliar kemarin.

Baca Juga: Skystar Capital incar investasi 20 start up baru tahun depan

Bagikan

Berita Terbaru

Diskon Tarif Tol Jelang Libur Nataru Tidak Menjadi Beban Bagi JSMR dan CMNP
| Kamis, 11 Desember 2025 | 11:00 WIB

Diskon Tarif Tol Jelang Libur Nataru Tidak Menjadi Beban Bagi JSMR dan CMNP

Kebijakan pemberian diskon tarif tol di momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) diproyeksi menyumbang kenaikan volume atau trafik.

Industri Semen Tertekan, Menakar Prospek Saham Semen Baturaja (SMBR)
| Kamis, 11 Desember 2025 | 10:00 WIB

Industri Semen Tertekan, Menakar Prospek Saham Semen Baturaja (SMBR)

Kinerja industri semen yang lesu, dipengaruhi oleh lemahnya permintaan pasar domestik, terutama penyelesaian proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Agar Nonkaryawan Patuh Urusan Pajak
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:34 WIB

Agar Nonkaryawan Patuh Urusan Pajak

Rasio kepatuhan wajib pajak orang pribadi nonkaryawan merosot ke 27,96%, terendah dalam lima tahun terakhir

Perusahaan Milik Hashim Djojohadikusumo Mengungkap Motif di Balik Pencaplokan COIN
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:10 WIB

Perusahaan Milik Hashim Djojohadikusumo Mengungkap Motif di Balik Pencaplokan COIN

Investasi ini bukan hanya nilai ekonomi, tapi membangun kedaulatan digital Indonesia yang menghasilkan inovasi dan nilai tambah ekonomi nasional.

Bahaya Batalnya Tarif Resiprokal AS terhadap RI
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:09 WIB

Bahaya Batalnya Tarif Resiprokal AS terhadap RI

AS tuding Indonesia mengingkari komitmen yang telah disepakati dalam perjanjian tarif Juli          

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:29 WIB

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Analis memperkirakan, pasar mulai priced in terhadap pemangkasan suku bunga The Fed. Dari domestik, pasar berharap pada momentum akhir tahun.

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:07 WIB

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026

AGII memproyeksikan bakal menyediakan capital expenditure (capex) atau belanja modal sekitar Rp 350 miliar pada 2026. 

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:45 WIB

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total dana kelolaan reksadana mencapai Rp 656,96 triliun per November 2025. 

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:40 WIB

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik

Trafik jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bakal lebih ramai, sehingga bisa memoles kinerja JSMR

Cermat Memilih Saham Selera Pasar
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:37 WIB

Cermat Memilih Saham Selera Pasar

Saham BUMI, DEWA, GOTO, hingga BKSL menjadi saham dengan volume perdagangan saham terbesar tahun ini

INDEKS BERITA

Terpopuler