Proyeksi Rupiah: Bersiap Koreksi Lanjutan Akibat Tensi China-AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah belum bisa lepas dari bayang-bayang pelemahan. Kurs spot rupiah terkoreksi 0,15% ke level Rp 14.277 per dollar AS pada perdagangan Selasa (6/8).
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri sentimen negatif yang menekan kurs rupiah kemarin masih akan mempengaruhi pergerakan mata uang Garuda pada perdagangan hari ini. Menurut hitungan dia, rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp 14.250–Rp 14.340 per dollar AS.
Baca Juga: Yuan China melemah, Sri Rejeki Isman (SRIL) yakin masih kompetitif
Analis Monex Investindo Futures Faisyal juga memprediksi rupiah masih akan melemah. Hitungan dia, rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.200 per dollar AS hingga Rp 14.350 per dollar AS.
Reny menyebut, pelemahan rupiah akan sangat dipengaruhi aksi devaluasi yuan yang dilakukan China. Saat ini kurs yuan sudah menembus level CNY 7,02 per dollar AS.
Ini merupakan level terendah sepanjang 2019. Devaluasi yuan dikhawatirkan membuat perang dagang AS-China berkembang jadi currency war, kata dia, kemarin.
Baca Juga: BI siap hadapi dampak potensial pelemahan yuan terhadap rupiah
Faisyal mengamati, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2019 juga membuat rupiah sulit menguat. Ekonomi cuma naik 5,05% year on year, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tapi, ada beberapa mata uang negara lain yang terkoreksi lebih dalam, seperti won Korea dan rupee India. Intervensi BI di pasar juga membuat pelemahan rupiah masih di bawah 1% pada hari ini, ujar Reny.