Proyeksi Rupiah: Trump Melunak, Nilai Tukar Rupiah Bisa Menguat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpeluang melanjutkan penguatan di awal pekan ini. Jumat (16/8), rupiah spot menguat 0,24% ke level Rp 14.240 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga menguat 0,26% ke level Rp 14.258 per dollar AS.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, tekanan rupiah mereda usai Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk menunda kenaikan tarif impor produk China hingga 15 Desember.
Baca Juga: Kompensasi blackout PLN langsung tertera rupiah pengganti, saya dapat Rp 45.192
Di samping itu, inversi kurva yield US Treasury yang terjadi sejak tengah pekan lalu belum berdampak banyak terhadap rupiah.
Analis Monex Investindo Futures Andian menambahkan, data neraca perdagangan bulan Juli yang defisit US$ 63,5 juta juga tak membuat rupiah terluka. Lantaran angkanya lebih mini ketimbang proyeksi analis sebesar US$ 384,5 juta.
"Data lokal sebenarnya bagus, jadi harusnya menguatkan rupiah," kata dia. Karena itu Andian optimistis, rupiah bergerak sideways di rentang Rp 14.150–Rp 14.300 per dollar AS.
Sedangkan Reny memperkirakan rupiah ada di kisaran Rp 14.210–Rp 14.298 per dollar AS.
Baca Juga: Masih rentan, pasangan EUR/USD diprediksi bakal lanjut tertekan