Puluhan Perusahaan Jepang Akan Gelar Ujicoba Peluncuran Uang Digital Berbasis Yen

Rabu, 24 November 2021 | 14:35 WIB
Puluhan Perusahaan Jepang Akan Gelar Ujicoba Peluncuran Uang Digital Berbasis Yen
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Logo Mizuho Financial Group Inc. di Tokyo, Jepang, 15 Mei 2015. REUTERS/Yuya Shino/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Sebanyak 70 perusahaan Jepang, termasuk tiga bank besar bergabung dalam konsorsium yang akan meluncurkan uang digital berbasis yen pada tahun fiskal 2022. Sebelum merilis uang digital, konsorsium akan melakukan ujicoba dalam beberapa bulan mendatang.

Mata uang digital, yang untuk sementara disebut "DCJPY", akan didukung oleh deposito bank dan menggunakan platform umum untuk mempercepat transfer dana dalam skala besar dan penyelesaian di antara perusahaan, tutur Kazuhiro Tokita, kepala eksekutif bursa cryptocurrency DeCurret yang memimpin konsorsium, dalam jumpa pers, Rabu.

Konsorsium, yang mencakup Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, Mizuho Financial Group Inc dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc itu, bertemu secara rutin sejak tahun lalu untuk mempelajari cara membangun infrastruktur penyelesaian umum untuk pembayaran digital.

Baca Juga: Ikuti AS, Jepang konfirmasi bakal lepas cadangan minyak

Ketiga bank besar yang bergabung dalam konsorsium itu, telah meluncurkan sistem pembayaran digital masing-masing. Namun upaya mereka masing masih tertinggal pencapaian perusahaan teknologi seperti PayPay, yang didukung oleh investor teknologi SoftBank Group Corp, dan tidak menjadi anggota konsorsium.

Anggota konsorsium yang lain seperti Japan Post Bank Co Ltd, broker dan perusahaan asuransi, serta perusahaan non-keuangan seperti Nippon Telegraph and Telephone Corp, Kansai Electric Power Co Inc dan East Japan Railway Co. Beberapa perusahaan berpartisipasi dalam eksperimen untuk mengukur penggunaan mata uang tersebut dalam industri mulai dari energi hingga ritel.

Baca Juga: Bisa bikin China marah, pemerintahan Biden mengundang Taiwan ke KTT Demokrasi

“Sistem mata uang digital yang dibangun di atas platform umum yang didukung oleh deposito bank akan sesuai dengan uang digital bank sentral (CBDC) yang dapat direncanakan dan diimplementasikan di Jepang,” tutur Toshihide Endo, mantan kepala Badan Layanan Keuangan Jepang yang saat ini menjadi penasihat khusus DeCurret, dalam konferensi pers Rabu (24/11).

Inisiatif ini dapat mempengaruhi eksperimen CBDC yang sedang digulirkan bank sentral Jepang (BOJ). Pembuat kebijakan moneter di Jepang itu mengatakan akan bekerja sama dengan sektor swasta saat merilis CBDC.

Jepang termasuk negara yang mengandalkan uang tunai di dunia, dengan banyaknya transaksi yang masih diselesaikan dengan uang kertas dan koin. Namun, otoritas kini gencar mempromosikan transaksi tanpa tunai untuk meningkatkan produktivitas. 

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Mayoritas PMI ASEAN Melemah di Juni 2025, Indonesia Paling Bontot
| Rabu, 02 Juli 2025 | 16:07 WIB

Mayoritas PMI ASEAN Melemah di Juni 2025, Indonesia Paling Bontot

Kinerja industri manufaktur mayoritas negara-negara ASEAN masih melempem di penghujung semester I-2025.

Korupsi Proyek Mesin EDC Rp 2,1 Triliun, Hingga Akhir 2024 BRI Miliki 776.000 Unit
| Rabu, 02 Juli 2025 | 15:30 WIB

Korupsi Proyek Mesin EDC Rp 2,1 Triliun, Hingga Akhir 2024 BRI Miliki 776.000 Unit

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Budi Prasetyo menuturkan bahwa nilai proyek pengadaan EDC di BRI mencapai Rp 2,1 triliun.

Pemerintah Akan Kembali Revisi Aturan PLTS Atap, Ini Bocorannya
| Rabu, 02 Juli 2025 | 15:11 WIB

Pemerintah Akan Kembali Revisi Aturan PLTS Atap, Ini Bocorannya

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana kembali merevisi aturan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).​

Ramai IPO Hari Ini (2/7), Intip Harga Penawaran Perdana Delapan Calon Emiten
| Rabu, 02 Juli 2025 | 15:03 WIB

Ramai IPO Hari Ini (2/7), Intip Harga Penawaran Perdana Delapan Calon Emiten

Menurut laman resmi e-IPO, delapan calon emiten ini menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 2 Juli 2025.

Inflasi Juni Capai 0,19%, Dipicu Harga Beras
| Rabu, 02 Juli 2025 | 09:20 WIB

Inflasi Juni Capai 0,19%, Dipicu Harga Beras

Secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 1,87%, naik dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,6%

Aset Negara per Akhir 2024 Rp 13.600 Triliun
| Rabu, 02 Juli 2025 | 09:03 WIB

Aset Negara per Akhir 2024 Rp 13.600 Triliun

Aset negara mencapai Rp 13.692,4 triliun per 31 Desember 2024, naik dibanding 2023 yang sebesar Rp 13.072,8 triliun

Profit 28,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat Lagi (2 Juli 2025)
| Rabu, 02 Juli 2025 | 08:30 WIB

Profit 28,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat Lagi (2 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (2 Juli 2025) Rp 1.913.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,44% jika menjual hari ini.

Surplus Dagang Naik Pasca Perang Mereda
| Rabu, 02 Juli 2025 | 08:08 WIB

Surplus Dagang Naik Pasca Perang Mereda

Neraca perdagangan Indonesia pada bulan Mei 2025 mencatatkan surplus sebesar US$ 4,3 miliar, jauh lebih besar dari bulan sebelumnya

Defisit Anggaran 2025 Melebar dari Target
| Rabu, 02 Juli 2025 | 07:47 WIB

Defisit Anggaran 2025 Melebar dari Target

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, jika tidak dilakukan efisiensi anggaran, defisit bisa lebih lebar lagi

Sektor Manufaktur Kian Loyo, Laju Ekonomi Masih Lesu
| Rabu, 02 Juli 2025 | 07:35 WIB

Sektor Manufaktur Kian Loyo, Laju Ekonomi Masih Lesu

PMI Manufaktur Indonesia pada bulan Juni merupakan terendah sejak April 2025 dan sejak Agustus 2021 lalu

INDEKS BERITA

Terpopuler