Pungutan Ekspor CPO Naik, Petani Menjerit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen dan petani kelapa sawit mencemaskan dampak tarif baru pungutan ekspor (PE) produk sawit dan turunannya terhadap harga tandan buah segar (TBS). Kerisauan itu bermuara ke harga CPO di dalam negeri yang cenderung turun selama empat bulan terakhir.
Tren pelemahan itu dinilai tak sejalan dengan tujuan kenaikan tarif PE dari 7,5% menjadi 10%. Jika merujuk ke Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 30/2025, kenaikan yang berlaku mulai 17 Mei itu, bertujuan untuk meningkatkan produktivitas produk perkebunan dan memberikan nilai tambah produk hilir di tingkat petani.
