PUPR Optimistis Targetkan Pembangunan Jalan Sepanjang 732 km

Jumat, 22 Februari 2019 | 08:00 WIB
PUPR Optimistis Targetkan Pembangunan Jalan Sepanjang 732 km
[]
Reporter: Resya Nugraha, Sinar Putri S.Utami | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan jalan nasional sepanjang 732 kilometer (km) di tahun ini. Dengan menghitung rencana target itu, pemerintah menyatakan, pembangunan jalan baru sepanjang  tahun 2015- 2019 mencapai 4.119 km.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto menyebut, selama empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla, PU-PR telah membangun 3.387 km jalan nasional.

Berdasarkan Undang-Undang  Nomor  38 Tahun 2004 tentang Jalan, definisi jalan nasional adalah jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antaribukota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol.

Sugiyartanto mengklaim pencapaian pembangunan jalan nasional ini sudah di atas target yang ditetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang akan membangun jalan nasional 2.650 km.

Artinya sepanjang tahun 2015-2018 sudah mencapai 127% dari target di RPJMN. Jika realisasi akhir 2019 bisa mencapai 4.119 km artinya pembangunan bisa mencapai 155% dari target.

Pembangunan jalan baru ini sebagian besar di luar Pulau Jawa.  Terbanyak di Pulau Papua, menyusul Kalimantan, Sumatra, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya yang berbatasan langsung dengan Timor Timur.

Kementerian PUPR menyebut fokus pembangunan jalan nasional dalam empat tahun terakhir berada di wilayah terpencil. Pembangunan jalan ini harus dilakukan oleh pemerintah pusat, karena pemerintah daerah (pemda) setempat tak punya kemampuan finansial yang mencukupi untuk membangun.

Agar target pembangunan jalan tercapai, Kementerian PUPR akan menerapkan sistem Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Availability Payment (AP). Dalam skema availability payment, pemerintah menawarkan ke swasta untuk membangun jalan utuh.

Setelah infrastruktur itu beroperasi, pemerintah akan membayar biaya pembangunan konstruksi tersebut dengan cara mencicil sesuai waktu perjanjian. Selama waktu perjanjian itu, swasta akan melakukan pemeliharaan terhadap jalan tersebut.

Skema pembayaran ini bertujuan untuk menutupi kekurangan dana dari anggaran negara "Kadangkala APBN atau dana pemerintah itu terbatas, hal ini dikarenakan pengembangan pada jalan nasional yang dilakukan setiap tahunnya," jelas Sugiyartanto.

Saat ini, ada empat proyek skema KPBU Availability Payment. Antara lain: Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatra (Riau–Sumsel) senilai Rp 1,1 triliun, Preservasi Jalan Trans Papua (Wamena–Mumugu) Rp 1,9 triliun, Penggantian Jembatan di Lintas Utama Pulau Jawa Rp 800 miliar, dan Preservasi Jalan dan Jembatan Lintas Tengah dan Barat Pulau Sumatra Rp 1,2 triliun. Availability Payment dilakukan lantaran anggaran Bina Marga tak mencukupi untuk bisa mengejar target.

Ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, gencarnya pembangunan jalan yang dilakukan Kementerian PUPR bisa mengejar ketertinggalan infrastruktur nasional. Jalan menjadi infrastruktur yang jadi perhatian investor. Infrastruktur jalan yang baik membuat minat investasi manufaktur dan logistik meningkat.

Bagikan

Berita Terbaru

CEO Erajaya Food Jeremy Sim Nyaman Investasi di Instrumen Minim Risiko
| Sabtu, 12 April 2025 | 06:35 WIB

CEO Erajaya Food Jeremy Sim Nyaman Investasi di Instrumen Minim Risiko

 Investasi sesuai usia dan waktu. Kalimat itu menjadi pegangan Jeremy Sim, CEO Erajaya Food & Nourishment

Menyiangi Reksadana Saat Volatilitas Tinggi
| Sabtu, 12 April 2025 | 06:30 WIB

Menyiangi Reksadana Saat Volatilitas Tinggi

Di tengah volatilitas pasar keuangan, instrumen reksadana dipandang memiliki risiko lebih terukur dan lebih stabil. 

Ekspansi Pasar Surya Biru Murni Acetylene TBk (SBMA) ke Berbagai Sektor
| Sabtu, 12 April 2025 | 06:28 WIB

Ekspansi Pasar Surya Biru Murni Acetylene TBk (SBMA) ke Berbagai Sektor

Mengupas profil PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) dan strategi bisnis untuk meningkatkan kinerja di tahun 2025

Bidik Dana Rp 5,89 Triliun, Solusi Sinergi Digital (WIFI) Menggelar Rights Issue
| Sabtu, 12 April 2025 | 06:15 WIB

Bidik Dana Rp 5,89 Triliun, Solusi Sinergi Digital (WIFI) Menggelar Rights Issue

Emiten teknologi milik Hashim Djojohadikusumo itu, berencana menerbitkan maksimal 2,94 miliar saham dengan nominal Rp 100.

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Menyebar Dividen Jumbo
| Sabtu, 12 April 2025 | 06:05 WIB

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Menyebar Dividen Jumbo

Total dividen tunai yang dibagikan ITMG mencapai US$ 243 juta. Ini setara dividen payout ratio sebesar 65% dari laba bersih ITMG tahun 2024.

Darurat Kelapa
| Sabtu, 12 April 2025 | 06:05 WIB

Darurat Kelapa

Harga kelapa yang kian mahal imbas pasokannya berkurang harus segera dibenahi lewat perluasan kebun kelapa serta produktivitasnya. 

Menata Kemandirian Pariwisata Nasional
| Sabtu, 12 April 2025 | 06:00 WIB

Menata Kemandirian Pariwisata Nasional

Pariwisata merdeka adalah pariwisata yang sudah bisa mandiri secara ekonomi dan kreatif secara strategi.​

Tak Ingin Tertekan Pasar Saham, Humpuss Intermoda (HITS) Mau Pamit dari Bursa
| Sabtu, 12 April 2025 | 05:45 WIB

Tak Ingin Tertekan Pasar Saham, Humpuss Intermoda (HITS) Mau Pamit dari Bursa

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) telah mengajukan suspensi saham pada 8 April 2025 dan delisting pada 25 Maret 2025 pada BEI dan OJK.​

Amerika Pasang Tarif Impor, Prospek Emiten Baja Bisa Gempor
| Sabtu, 12 April 2025 | 05:30 WIB

Amerika Pasang Tarif Impor, Prospek Emiten Baja Bisa Gempor

Dampak tarif impor Trump bisa mendorong produk ekspor baja Indonesia ke pasar AS terkena tarif lebih tinggi.

Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Bidik Pertumbuhan Kinerja Dua Digit
| Sabtu, 12 April 2025 | 05:25 WIB

Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Bidik Pertumbuhan Kinerja Dua Digit

Optimisme ini didorong prospek cerah permintaan pasar terhadap produk sekuriti digital dan percetakan yang terus meningkat, 

INDEKS BERITA

Terpopuler