Purna Bakti

Senin, 30 September 2024 | 03:56 WIB
Purna Bakti
[ILUSTRASI. TAJUK - Djumyati Partawidjaja]
Djumyati Partawidjaja | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konon kabarnya pekerjaan yang paling menjemukan adalah menunggu. Apalagi kalau yang ditunggu tidak kunjung muncul. Lebih celaka lagi kalau yang ditunggu itu adalah masa pensiun, seperti para pejabat di Kabinet Indonesia Maju yang akan selesai masa baktinya beberapa hari lagi. 

Kalau saja setelah masa bakti, sang pensiunan ditawari pekerjaan yang menjanjikan, tentu tak akan ada masalah berarti. Pendapatan, kekuasaan dan gaya hidup akan bisa berjalan seperti sebelumnya. Yang celaka jika hari pensiun semakin dekat, tapi tak ada tanda-tanda yang menjanjikan.

Presiden dan wakil presiden yang hanya boleh dijabat 2 kali periode, akan membuat beberapa orang pensiun di usia "relatif" muda. Apalagi dengan keputusan Mahkamah Konstitusi yang baru membuat orang di bawah usia 40 tahun sudah bisa menjabat sebagai presiden atau wakil presiden, seperti Gibran yang akan menjabat wakil presiden di usia 36 tahunnya.

Akan menjadi kejadian yang benar-benar langka kalau kita menemukan orang yang benar-benar siap menghadapi masa pensiun. Apalagi masa kerja di dunia politik memang sangat fleksibel, berbeda jauh dengan dunia bisnis. 

Suatu kali saya pernah bertemu seorang pengusaha start up yang bercita-cita untuk pensiun di usia di bawah 40 tahun. Ia menetapkan target sejumlah dana tertentu untuk memastikan keputusan pensiun mudanya itu. Ternyata belum sampai 40 tahun, dana pensiun sudah terkumpul. Tapi masa pensiun muda itu ternyata tidak seperti yang dibayangkan, sehingga akhirnya ia hanya bertahan beberapa bulan menikmati pensiun muda.

Pensiunan yang tidak memegang jabatan dan kekuasaan lagi memang bisa menjadi orang yang tersingkir. Jadi sepertinya memasuki masa pensiun untuk presiden dan wakil presiden ini akan jadi "sesuatu." 

Mungkin sudah saatnya ada pejabat negara yang mau memahami, karena di negeri ini tidak ada yang mau serius mengurusi pensiunan. Pensiun pun terus berkembang, bukan hanya pensiunan yang sesuai usia pensiun, belakangan ini mulai banyak juga orang yang "pensiun muda" karena PHK, perampingan perusahaan dan berbagai alasan lainnya. 

Saya hanya iri dengan negara Paman Sam, karena mereka benar-benar peduli dengan penciptaan lapangan pekerjaan. Di negeri ini, pemerintah hanya membuat UU Cipta Kerja yang sepertinya belakangan ini dijadikan andalan perusahaan untuk memutuskan kerja dengan karyawannya. Maklum UU ini dianggap lebih memihak perusahaan dalam hubungan kerja dengan karyawannya. 

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Awal Pekan di Akhir Bulan, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 30 September 2024 | 05:36 WIB

Awal Pekan di Akhir Bulan, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Ada enam emiten yang bisa menjadi ide trading atau investasi hari ini. 

Jika Tak Ingin Gagal, Pengembangan Lumbung Pangan Merauke Perlu Perencanaan Matang
| Senin, 30 September 2024 | 03:58 WIB

Jika Tak Ingin Gagal, Pengembangan Lumbung Pangan Merauke Perlu Perencanaan Matang

Dari sekian banyak proyek food estate, keberhasilannya sangat kecil.

Otot Rupiah Menanti Kebijakan Fiskal Pemerintah Baru
| Senin, 30 September 2024 | 03:57 WIB

Otot Rupiah Menanti Kebijakan Fiskal Pemerintah Baru

Ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah juga jadi perhatian. 

Neraca Kesejahteraan Pengadil yang Tak Adil
| Senin, 30 September 2024 | 03:57 WIB

Neraca Kesejahteraan Pengadil yang Tak Adil

Apabila gaji hakim dinaikkan dianggap membebani fiskal negara.

Deposit Judi Online di E-Wallet Capai Rp 4,53 Triliun
| Senin, 30 September 2024 | 03:57 WIB

Deposit Judi Online di E-Wallet Capai Rp 4,53 Triliun

Aktivitas judi online masih marak terjadi dengan memanfaatkan platform dompet digital. 

Indonesia Berjibaku Mengurai Hambatan Ekspor ke Eropa dan Amerika
| Senin, 30 September 2024 | 03:57 WIB

Indonesia Berjibaku Mengurai Hambatan Ekspor ke Eropa dan Amerika

Sejumlah aturan di Uni Eropa dan Amerika Serikat mengganjal produk ekspor Indonesia.

Surat Utang Multifinance Bakal Semarak
| Senin, 30 September 2024 | 03:57 WIB

Surat Utang Multifinance Bakal Semarak

membuat penerbitan obligasi multifinance diramal bakal makin semarak.

Purna Bakti
| Senin, 30 September 2024 | 03:56 WIB

Purna Bakti

Pensiunan yang tidak memegang jabatan dan kekuasaan lagi memang bisa menjadi orang yang tersingkir.

Produk Nikel Indonesia Dicap Hasil Kerja Paksa Oleh AS, Ada Kampanye Dirty Nickel?
| Minggu, 29 September 2024 | 23:25 WIB

Produk Nikel Indonesia Dicap Hasil Kerja Paksa Oleh AS, Ada Kampanye Dirty Nickel?

Amerika Serikat memasukkan produk nikel Indonesia ke dalam daftar produk yang dibuat menggunakan kerja paksa.

LABA Terus Geber Langkah Transformasi, Sahamnya Melorot Usai Capai ATH
| Minggu, 29 September 2024 | 22:38 WIB

LABA Terus Geber Langkah Transformasi, Sahamnya Melorot Usai Capai ATH

PT Green Power Group Tbk (LABA) mengumumkan akan membentuk dua perusahaan gabungan.

INDEKS BERITA

Terpopuler