Quick Count Kalahkan Sandiaga Uno, Saham Saratoga Anjlok 8,5%

Kamis, 18 April 2019 | 10:18 WIB
Quick Count Kalahkan Sandiaga Uno, Saham Saratoga Anjlok 8,5%
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) anjlok pasca calon wakil presiden Sandiaga Uno, yang juga pemilik saham SRTG, kalah dalam hitung cepat (quick count) Pilpres 2019. Kamis (18/4) pagi, harga saham SRTG anjlok sebesar 8,59% ke level Rp 3.510 per saham pada sekitar pukul 09.30 WIB.

Pergerakan harga saham SRTG berbanding terbalik dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak positif. Bahkan pagi ini IHSG sempat melonjak ke level 6.636,33 atau naik 2,39% dari penutupan perdagangan Selasa (16/4) di posisi 6.481,54.

Hingga pukul 19.40 WIB, Rabu (17/4), Litbang Kompas sudah menerima 86,50% data quick count yang dilakukannya. Hasilnya, pasangan Capres Cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin meraih suara sebanyak 54,43%. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno meraup 45,57% suara. Sembilan lembaga yang melakukan perhitungan cepat juga menempatkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk sementara unggul.

Sandiaga merupakan pemegang saham SRTG. Sejak ditetapkan sebagai pendamping Prabowo dalam pertarungan Pilpres 2019, suami dari Nur Asia ini telah beberapa kali menjual saham SRTG, yang hingga akhir Maret 2019 berjumlah Rp 561,73 miliar.

Pasca terpilih menjadi Cawapres, Sandiaga untuk pertama kali menjual saham Saratoga pada 2 Oktober 2018. Saat itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjual 12 juta saham SRTG di harga Rp 3.776 per saham dan memperoleh dana segar Rp 45,31 miliar.

Merujuk laporan keuangan Saratoga per 31 Desember 2018, pemegang saham terbesar perusahaan ini adalah PT Unitras Pertama dengan porsi kepemilikan 31,68%. Posisi kedua ditempati Edwin Soeryadjaya dengan porsi kepemilikan 31,04% saham SRTG. Adapun porsi kepemilikan masyarakat pada saham SRTG sebanyak 14,60%.

Bagikan

Berita Terbaru

Comeback Saham BUMI Sebagai Saham Sejuta Umat Menggeser GOTO?
| Sabtu, 15 November 2025 | 16:54 WIB

Comeback Saham BUMI Sebagai Saham Sejuta Umat Menggeser GOTO?

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kini memimpin volume transaksi BEI, menggeser GOTO. Pahami penyebab lonjakan harga saham BUMI yang fantastis.

Haji Isam dan Oscar Darmawan Dikabarkan Tertarik Garap Bursa Kripto
| Sabtu, 15 November 2025 | 08:16 WIB

Haji Isam dan Oscar Darmawan Dikabarkan Tertarik Garap Bursa Kripto

Pengelola bursa kripto di Indonesia, PT Central Finansial X (CFX), bakal kedatangan pesaing tangguh.

Redenominasi Rupiah dan Kesiapan Sistem
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:46 WIB

Redenominasi Rupiah dan Kesiapan Sistem

Redenominasi bukan sekadar menghapus nol di atas kertas, melainkan membangun kepercayaan baru terhadap nilai ekonomi Indonesia.

Keadilan Iklim COP30
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:31 WIB

Keadilan Iklim COP30

COP 30 harus kembali ke akarnya, memastikan rakyat yang paling terdampak mendapatkan perlindungan utama.

Waspada Lonjakan Inflasi Pangan Berlanjut
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:26 WIB

Waspada Lonjakan Inflasi Pangan Berlanjut

BI mewaspadai pergerakan inflasi kelompok pangan alias volatile food yang mulai meningkat beberapa waktu terakhir.

Cerita Direktur Sreeya Sewu Indonesia Mengadopsi Strategi Value Investing
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:15 WIB

Cerita Direktur Sreeya Sewu Indonesia Mengadopsi Strategi Value Investing

Mengupas strategi berinvestasi Natanael Yuyun Suryadi, Direktur PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SPID) 

 Membentuk Ulang Industri Lelang
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:06 WIB

Membentuk Ulang Industri Lelang

Menyusuri perjalanan karier Deny Gunawan hingga menjabat Chief Operating Officer (COO) PT JBA Indonesia

Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) Merambah Bisnis Susu Untuk MBG
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:00 WIB

Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) Merambah Bisnis Susu Untuk MBG

Mengupas profil dan strategi bisnis baru PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) di sektor susu sapi perah dan turunannya

KRAS Berpeluang Dapat Suntikan Dana Danantara
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:00 WIB

KRAS Berpeluang Dapat Suntikan Dana Danantara

Industri baja dinilai memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan berkeahlian tinggi.

Sanksi Tegas Bagi Importir Pakaian Bekas
| Sabtu, 15 November 2025 | 06:56 WIB

Sanksi Tegas Bagi Importir Pakaian Bekas

Total nilai impor pakai bekas itu sebesar Rp 112,35 miliar atau setara 19.391 balpres yang dimusnahkan.

INDEKS BERITA

Terpopuler