Racikan Baru Reksadana Lama Trimegah Asset Management

Kamis, 30 September 2021 | 05:00 WIB
Racikan Baru Reksadana Lama Trimegah Asset Management
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan sektor new economy selama pandemi Covid-19 telah membuka mata berbagai pihak mengenai potensi sektor ini. PT Trimegah Asset Management melihat potensi menjanjikan dari sektor ini di masa mendatang. Demi menangkap peluang tren new economy di masa depan, Trimegah AM mengumumkan peluncuran kembali TRIM Kapital Plus.

Presiden Direktur Trimegah AM Antony Dirga menjelaskan, TRIM Kapital Plus ini sudah diluncurkan sejak 18 April 2008. Selama ini Trim Kapital Plus berinvestasi pada saham big, medium dan small caps. Tingginya permintaan investor ritel terhadap produk dengan eksposur ke saham new economy menjadi alasan Trimegah relaunch produk ini. 

Antony menargetkan, dana kelolaan reksadana TRIM Kapital Plus bisa mencapai Rp 300 miliar-Rp 500 miliar pada akhir 2022. Saat ini, alokasi portofolio saham new economy pada reksadana TRIM Kapital Plus 20%. Namun, tidak menutup kemungkinan ke depannya porsi tersebut lebih besar sesuai dengan perkembangan pasar. 

Baca Juga: Trimegah AM relaunch TRIM Kapital Plus demi menangkap peluang sektor new economy

Menurut Antony, bergabungnya beberapa pemain digital dan infrastruktur pendukung di bursa efek selama dua tahun terakhir merupakan permulaan dari era sektor new economy. Head of Research Trimegah AM Bernard Setyadi menambahkan, saham sektor logistik yang menempel pada e-commerce, serta bank digital masih menarik. 

Meski begitu, Bernard menegaskan, seleksi saham TRIM Kapital Plus tetap berdasarkan valuasi fundamental serta momentum memberikan imbal hasil optimal dengan risiko terukur. Secara jangka panjang pihaknya akan berinvestasi di perusahaan teknologi di ASEAN. 

Baca Juga: Strategi meracik investasi di pengujung tahun

Bagikan

Berita Terbaru

Aturan Co-Payment OJK Bebani Langkah Mitra Keluarga (MIKA) dan Siloam (SILO)
| Selasa, 10 Juni 2025 | 10:06 WIB

Aturan Co-Payment OJK Bebani Langkah Mitra Keluarga (MIKA) dan Siloam (SILO)

Tidak hanya akan membebani masyarakat peserta asuransi, aturan OJK mengenai co-payment juga akan membebani kinerja MIKA dan SILO.

Profit 31,9% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis (10 Juni 2025)
| Selasa, 10 Juni 2025 | 08:41 WIB

Profit 31,9% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis (10 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (10 Juni 2025) Rp 1.909.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,9% jika menjual hari ini.

Outlook Harga Minyak Semester II-2025
| Selasa, 10 Juni 2025 | 08:33 WIB

Outlook Harga Minyak Semester II-2025

Pertumbuhan PDB China yang diproyeksikan hanya berkisar 4,7%–5% adalah faktor yang mempengaruhi perlambatan permintaan minyak mentah.

Maharaksa Biru Energi (OASA) Intip Potensi Cuan di Sektor Industri Hijau
| Selasa, 10 Juni 2025 | 08:30 WIB

Maharaksa Biru Energi (OASA) Intip Potensi Cuan di Sektor Industri Hijau

OASA melihat proyek waste to energy punya prospek bisnis menarik, dan bisa menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah, terutama di perkotaan.

Valuasi IHSG Masih Menarik Dibanding Bursa Kawasan
| Selasa, 10 Juni 2025 | 08:26 WIB

Valuasi IHSG Masih Menarik Dibanding Bursa Kawasan

Dibandingkan pasar berkembang atau emerging market lainnya, valuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menarik.

SWF Sepakbola Qatar
| Selasa, 10 Juni 2025 | 08:16 WIB

SWF Sepakbola Qatar

Belanja infrastruktur Qatar senilai US$ 67 miliar menghasilkan sport tourism US$ 220 miliar setelah Piala Dunia 2022.

Selektif Memilih Saham yang Tertinggal
| Selasa, 10 Juni 2025 | 08:11 WIB

Selektif Memilih Saham yang Tertinggal

Saham-saham tertinggal atau laggard yang memiliki fundamental baik dapat dipilih untuk beli di harga diskon

Industri Kertas Lokal Minta Perlindungan dari Serbuan Produk Impor
| Selasa, 10 Juni 2025 | 08:00 WIB

Industri Kertas Lokal Minta Perlindungan dari Serbuan Produk Impor

Industri kertas nasional tengah menghadapi tekanan berat akibat membanjirnya produk impor dari China, Korea Selatan, dan Jepang.

Kenaikan Rupiah Diproyeksi Akan Terbatas pada Selasa (10/6)
| Selasa, 10 Juni 2025 | 07:19 WIB

Kenaikan Rupiah Diproyeksi Akan Terbatas pada Selasa (10/6)

Di tengah ketidakpastian global dan minimnya sentimen positif domestik, ruang gerak rupiah masih terbatas. 

Inilah Pilihan Valuta Asing Saat Dolar AS Melemah
| Selasa, 10 Juni 2025 | 06:57 WIB

Inilah Pilihan Valuta Asing Saat Dolar AS Melemah

 Indeks dolar AS  kembali turun usai fokus ECB memberi stimulus dengan pemangkasan suku bunga seiring kontraksi  di Jerman

INDEKS BERITA

Terpopuler