ILUSTRASI. Pertemuan Bank of Japan (BOJ) pada 21-22 September 2021, kemungkinan akan menghasilkan penilaian lebih suram terkait dengan prospek pemulihan ekonomi Jepang. REUTERS/Yuya Shino/Files
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pertemuan Bank of Japan (BOJ) atau Bank Sentral Jepang pada 21-22 September 2021, kemungkinan akan menghasilkan penilaian yang lebih suram terkait dengan prospek pemulihan ekonomi Jepang. Risiko ekonomi Jepang meningkat karena jaringan pabrik-pabriknya di wilayah Asia Tenggara banyak yang tutup selama pandemi Covid-19.
Situasi terkini di Jepang, kemungkinan akan membuat BOJ meragu mengenai semakin dekatnya jalur pemulihan yang moderat. "Sementara permintaan luar negeri tetap kuat, kejutan pasokan dari Asia Tenggara telah meredam produksi secara tidak terduga," kata seorang sumber yang akrab dengan pemikiran BOJ dan didukung oleh tiga sumber lain.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.