Rekening Dormant Aset Ilusi di Balik Neraca Bank

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bing beng bang, yok kita ke bank; Bang bing bung, yok kita nabung; Tang ting tung, hey jangan dihitung; Tahu-tahu kita nanti dapat untung. Lagu anak-anak era 90-an yang dinyanyikan Saskia & Giovani ini dahulu mengajak anak-anak mencintai kebiasaan menabung.
Saat itu, menabung berarti harapan dan pertumbuhan. Bank hadir dalam bentuk Tabanas (Tabungan Pembangunan Nasional) atau Tapelpram (Tabungan Pelajar dan Pramuka), sebagai bagian dari pendidikan karakter, bukan penjualan jasa. Menabung bukan sekadar aktivitas finansial, tapi budaya kolektif.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan