ILUSTRASI. Kawasan industri pengolahan nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel di Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. DOK/NCKL
Reporter: Arfyana Citra Rahayu
| Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah euforia pengembangan nikel dan baterai kendaraan listrik saat ini, pengusaha ramai-ramai mencari modal untuk membangun smelter lewat initial public offering (IPO). Dana triliunan rupiah pun bisa diraih dalam sekejap.
Peluang ini dilihat oleh PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria), perusahaan tambang nikel dalam negeri yang punya rencana agresif membangun sejumlah smelter hingga pabrik prekursor dengan total investasi hingga US$ 8 miliar.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.