Review IHSG: Akhirnya Rebound

Sabtu, 07 Desember 2019 | 04:31 WIB
Review IHSG: Akhirnya Rebound
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia Jakarta. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/12/2019]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan terakhir indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatatkan pertumbuhan 2,91%, rebound setelah melemah selama lima pekan berturut-turut. Jumat (6/12), indeks saham ditutup menguat 0,56% ke 6186,86.

Kecenderungan pasar menguat ini tidak lepas dari berbagai sentimen positif yang menyelimuti pasar sepekan terakhir. "Diperkirakan, ada efek window dressing yang menghampiri IHSG," kata Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, Jumat (6/12).

Baca Juga: IHSG menguat dalam sepekan, sentimen positif berasal dari faktor lokal dan global

Menurut dia, efek window dresing kali ini datang lebih cepat. Secara historis, biasanya, aksi ini baru terlihat pada pertengahan Desember.

Selain itu, menurut Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu, sentimen positif datang dari perkembangan terkait negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan China.

Kedua negara tersebut menunjukkan potensi kesepakatan terkait perang dagang sebelum 15 Desember. Indeks regional pun menguat terdorong sentimen ini.

Dessy mengatakan, pernyataan Jurubicara China Ministry of Commerce Geo Feng cukup positif. "Pada Kamis lalu, perwakilan China dan AS dalam pembicaraan untuk mencapai kesepakatan fase pertama," kata dia.

Baca Juga: IHSG menguat 2,91% pekan ini, ditutup 6.186,87 pada Jumat (6/12)

Cuma, Dessy melihat pasar belum mengalami window dressing saat ini. Ini terlihat dari asing yang masih mencatatkan net sell di pasar reguler. Berdasar data RTI, net foreign sell di pasar reguler tercatat Rp 325,68 miliar.

Herditya menambahkan, dalam satu minggu ke depan, selama IHSG belum mampu menembus area 6.275. Penguatan indeks akan terbatas, bahkan cenderung melemah.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat
| Sabtu, 22 November 2025 | 11:00 WIB

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat

Kenaikan harga CPO yang terjadi menjadi katalis positif jangka pendek, sementara area support AALI berada di kisaran Rp 7.600 hingga Rp 7.700.

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga
| Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga

PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) tengah menghadapi masa sulit sepanjang sembilan bulan tahun 2025 ini.

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi

Untuk mengejar target pajak penghambat sitem coretax harus segera dibenahi supaya optimalisasi penerimaan pajak terpenuhi..​

Cetak Pekerja Miskin
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Cetak Pekerja Miskin

Negara dan dunia kerja harus mulai merombak strategi dunia tenaga kerja yang bisa menumbuhkan produktivitas serta gaji yang mumpuni.

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat

Dana yang ia miliki sebagian besar kembali ia putar untuk memperkuat modal usaha, ekspansi di berbagai unit bisnis yang ia kelola. 

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:38 WIB

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar

Gugatan ini bukan kali pertama dilayangkan Bank Mandiri. 1 Agustus lalu, bank dengan logo pita emas ini juga mengajukan gugatan serupa.

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:30 WIB

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa

Volatilitas tinggi di pasar valuta asing memerlukan kehati-hatian dan sesuaikan dengan profil risiko

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:20 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis

DRMA sedang merampungkan akuisisi PT Mah Sing Indonesia. Akuisisi 82% saham perusahaan komponen plastik tersebut mencatat nilai Rp 41 miliar.

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:17 WIB

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi

Melihat rencana bisnis PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) yang tengah memperkuat portofolio produk berbasis teknologi

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:55 WIB

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan

Risiko tinggi bikin asuransi fintech lending sulit dibuat dan butuh persiapan yang sangat matang agar tidak menambah risiko

INDEKS BERITA

Terpopuler