Riscon Realty Siap IPO di Semester II-2019

Kamis, 07 Februari 2019 | 07:46 WIB
Riscon Realty Siap IPO di Semester II-2019
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Riscon Victory, perusahaan pengembang properti yang juga dikenal dengan nama Riscon Realty, berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Dana hasil penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) ini akan digunakan untuk mendanai pengembangan bisnis.

Tedy J. Sitepu, Chief Financial Officer Riscon Realty, menyebut, akan segera menggelar IPO. Dana IPO akan digunakan perusahaan ini untuk mendanai ekspansi. "Saat ini, kami masih mempersiapkan IPO. selain masih menunggu kondisi ekonomi makro yang lebih stabil," kata dia kepada KONTAN, Senin (4/2).

Saat ini, Tedy mengatakan, Riscon masih fokus pada penataan dan penguatan internal. "Kami berharap sekitar semester II tahun ini sudah bisa IPO. Karena kami juga masih mempertimbangkan kondisi ekonomi pasca Pemilu," kata dia.

Meski begitu, perusahaan ini sudah menyiapkan target jumlah saham yang akan dilepas ke publik. Yakni sebesar 20% sampai 30% saham. "Dana hasil IPO tersebut sebanyak 80% akan digunakan untuk menambah cadangan lahan baru (landbank) dan sebesar 20% untuk modal kerja konstruksi," lanjut Tedy.

Riscon sejatinya bukan perusahaan baru di bidang properti. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 2004. Riscon memiliki 70 proyek properti di bidang perumahan (landed house).

Di antaranya di Jakarta, Bogor, Depok, Bandung, Serang, Purwokerto, Sragen, Salatiga, Yogyakarta, Lamongan, Malang, Tabalong, Kalimantan Selatan dan Lampung. Sebelum bergerak di bisnis perumahan, Riscon adalah perusahaan jasa konstruksi alias kontraktor yang menangani beberapa proyek pembangunan rumah tinggal, infrastruktur dan berbagai proyek pemerintah.

Analis OSO Sekuritas Sekuarno Alatas menilai, untuk melihat prospek IPO Riscon Victory harus membaca penawaran harga IPO dan kinerja perusahaan. "Pelaku pasar juga harus menghitung dulu price earning ratio (PER) dibanding PER industri," ujar dia. Untuk pilihan waktu, menurut dia harus dilihat tren IHSG terlebih dahulu.

Bagikan

Berita Terbaru

Pendapatan Berulang Jadi Senjata Andalan Pakuwon Jati (PWON) Tahun 2026
| Kamis, 27 November 2025 | 19:24 WIB

Pendapatan Berulang Jadi Senjata Andalan Pakuwon Jati (PWON) Tahun 2026

Satu pengembangan terbesar yang dilakukan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) adalah pengembangan fase 4 Kota Kasablanka.

Harga Komoditas Bikin Saham Emiten Emas Memanas
| Kamis, 27 November 2025 | 15:57 WIB

Harga Komoditas Bikin Saham Emiten Emas Memanas

Margin yang dibukukan para pemain di sektor emas jauh lebih tinggi dan konsisten, terutama karena peran emas sebagai aset lindung nilai.

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi
| Kamis, 27 November 2025 | 10:00 WIB

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi

PetroChina International Jabung Ltd. merupakan produsen migas terbesar ke-9 di Indonesia, dengan produksi 58 MBOEPD pada 2024.

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat
| Kamis, 27 November 2025 | 09:37 WIB

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat

Manajemen menargetkan pemulihan profitabilitas pada 2026 lewat efisiensi biaya, perluasan jaringan layanan, serta penguatan portofolio. 

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera
| Kamis, 27 November 2025 | 09:33 WIB

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera

Kontrak itu memperkuat langkah PPRE dalam menghadirkan operasional pertambangan yang efektif, aman, dan berkelanjutan. 

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP
| Kamis, 27 November 2025 | 09:24 WIB

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP

Perkembangan proses hukum ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional maupun layanan bisnis PTPP.  

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group
| Kamis, 27 November 2025 | 07:58 WIB

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group

Semestinya kalau informasi tersebut benar, ANZ maupun Panin Financial berkewajiban melaporkan perubahan itu kepada publik dan otoritas.

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan
| Kamis, 27 November 2025 | 07:53 WIB

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan

Amerika Serikat (AS) merupakan pasar ekspor ban terbesar bagi Indonesia, dengan porsi mencapai 40%-45%.

Kasus Pajak
| Kamis, 27 November 2025 | 07:05 WIB

Kasus Pajak

Jadi pekerjaan rumah pemerintah untuk terus meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat ditengah marak kasus korupsi pajak.

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP
| Kamis, 27 November 2025 | 07:00 WIB

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP

Kasus korupsi di ASDP yang melibatkan para mantan petinggi BUMN ini merupakan ujian integritas dan kualitas pengambilan keputusan.​

INDEKS BERITA

Terpopuler