Risiko Tambahan Emiten Komoditas Nikel

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tantangan bagi emiten produsen atau pengolahan nikel makin berat. Di tengah harga nikel yang masih rawan tertekan, emiten di sektor ini juga menghadapi persaingan ketat dengan komoditas lain yang digunakan dalam ekosistem baterai kendaraan listrik.
Baru-baru ini, Indonesia Battery Corporation (IBC) mengungkapkan bahwa penjualan mobil listrik di Indonesia mencapai 40.000 unit pada 2024. Namun, 90% mobil listrik baru yang beredar di Indonesia menggunakan baterai berbahan baku Lithium Ferro Phosphate (LFP).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan