Risiko Utang Membebani Pengembang Properti, Analis Mengecualikan Tiga Emiten Ini
Selasa, 27 Oktober 2020 | 07:52 WIB
ILUSTRASI. Salah satu proyek perumahan di Bogor, Kamis (1/10/2020). Daya beli masyarakat menjadi penekan kinerja saham sektor properti. KONTAN/Baihaki
Reporter: Benedicta Prima
| Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan harga saham sejumlah emiten di sektor properti mulai terapresiasi. Meski demikian investor kudu tetap jeli. Pasalnya, tekanan akibat melemahnya daya beli masyarakat masih menghantui. Belum lagi, beban utang, terutama valas bisa mengganjal beberapa emiten properti.
Lembaga pemeringkat S&P Global Ratings menyebut pandemi Covid-19 membuat keuangan beberapa pengembang properti mengalami tekanan. Terutama, perusahaan yang menggantungkan pada pendanaan mata uang asing lantaran meningkatkan risiko refinancing.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.