Rogoh Rp 212,90 Miliar, Pieter Tanuri Kini Dekap 23,52% Saham Bali United

Kamis, 12 September 2019 | 20:09 WIB
Rogoh Rp 212,90 Miliar, Pieter Tanuri Kini Dekap 23,52% Saham Bali United
[ILUSTRASI. Selebrasi para pemain Bali United]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pieter Tanuri kembali menambah kepemilikan saham pada PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), emiten pemilik klub sepak bola Bali United. Merujuk catatan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada tanggal 11 September 2019, saham BOLA milik Pieter bertambah 591,40 juta saham menjadi 1.411.442.520.

Bila merujuk pada harga penutupan BOLA tanggal 11 September kemarin di level Rp 360 per saham, artinya transaksi Piter tersebut bernilai sekitar Rp 212,90 miliar. Hingga penutupan perdagangan hari ini, Kamis (12/9), harga saham BOLA naik tipis 1,67% ke posisi Rp 366 per saham.

Akibat dari pembelian tersebut, saham BOLA milik Pieter kini berjumlah 23,52% dari sebelumnya 13,67%. Belum jelas saham BOLA milik siapa yang dibeli oleh Pieter. Hingga berita ini diturunkan, Pieter belum menjawab pertanyaan yang disampaikan KONTAN.

Baca Juga: Pengusaha Pieter Tanuri Beli Saham BOLA senilai Rp 2,1 Miliar

BOLA mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Juni silam. Kala itu, harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham BOLA dipatok seharga Rp 175 per saham.

Bila saat ini harga saham BOLA sudah ada di level Rp 366 per, artinya hanya dalam kurun waktu hampir tiga bulan, saham BOLA sudah melejit 109,14%.

Baca Juga: Resmi melantai, saham Bali Bintang (BOLA) memantul 69,14%

Emiten tersebut dikomandoi Yabes Tanuri di posisi Direktur Utama, yang tidak lain merupakan adik dari Piter Tanuri.

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo
| Rabu, 03 Desember 2025 | 09:59 WIB

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo

Hingga pengujung 2025 PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) membidik pertumbuhan marketing revenue Rp 1,8 triliun.

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:47 WIB

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun

Berdasarkan prospektus obligasi BSDE, seperti dikutip Selasa (2/12), emiten properti ini akan menerbitkan obligasi dalam empat seri.

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:03 WIB

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)

Perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) kembali dibuka mulai sesi 1 hari ini, Rabu, 3 Desember 2025. 

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:46 WIB

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI

Tekanan jual investor asing dan rerating sektor konsumer menghantam saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:41 WIB

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham

Saham RLCO lebih cocok dibeli oleh investor yang memang berniat untuk trading. Memanfaatkan tingginya spekulasi pada saham-saham IPO.

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:00 WIB

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun

Berdasarkan data Infovesta, per November 2025 reksadana saham mencatat return 17,32% YtD, disusul return reksadana campuran tumbuh 13,26% YtD

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:46 WIB

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal

Utang publik global capai US$110,9 T, memicu suku bunga tinggi. Ini potensi risiko kenaikan biaya utang pemerintah Indonesia hingga Rp4.000 T. 

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:45 WIB

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pendorong penguatan IHSG berasal dari kenaikan harga saham emiten-emiten konglomerasi dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:39 WIB

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara

Pemerintah perkuat ketahanan fiskal melalui Asuransi BMN berbasis PFB. Cakupan aset melonjak jadi Rp 91 triliun di tahun 2025.

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:37 WIB

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas

Ekspor Oktober 2025 turun 2,31% secara tahunan, tertekan anjloknya CPO dan batubara.                   

INDEKS BERITA