KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari ekspektasi membuat rupiah menguat pada Rabu (12/7). Pada Rabu (12/7), rupiah di pasar spot menguat 0,52% ke Rp 15.075. Berdasarkan JISDOR BI kurs rupiah menguat 0,51% menjadi Rp 15.084 per dollar AS.
Kabar baiknya, mata uang Garuda diperkirakan kembali menguat pada perdagangan Kamis (13/7). Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penurunan inflasi AS per bulan Juni 2023 membuat sentimen risk-on di pasar Asia.
Baca Juga: Perkasa, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 15.075 Per Dolar AS Pada Hari Ini (12/7)
Inflasi AS per Juni 2023 diperkirakan 3,1%, lebih rendah dari bulan sebelumnya 4%. Sementara inflasi inti AS pada Juni 2023 menurun menjadi 5% dari 5,3%. Dari regional, peningkatan kredit China yang melebihi ekspektasi memberi harapan membaiknya ekonomi China.
Pengamat Mata Uang Lukman Leong mengatakan, dollar AS kembali melemah ke level terendah dalam dua bulanseiring ekspektasi suku bunga The Fed. Josua melihat potensi The Fed menaikkan suku bunga 50 bps di 2023 mengecil karena rilis inflasi Amerika yang lebih rendah dari ekspektasi.
Josua memperkirakan, rupiah di Rp 15.025 - Rp 15.125, Kamis (13/7). Sementara Lukman memproyeksikan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.000 - Rp 15.150 per dollar AS.
Baca Juga: Periksa Kurs Dollar Rupiah di BCA Hari Ini Rabu 12 Juli 2023, Cek Selengkapnya