Rupiah Kembali Tertekan Adanya Asumsi Hawkish The Fed

Selasa, 16 Mei 2023 | 04:35 WIB
Rupiah Kembali Tertekan Adanya Asumsi Hawkish The Fed
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berpotensi kembali tertekan pada perdagangan Selasa (16/5). Ini karena tren indeks dollar AS yang kembali naik. 

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, dollar AS berpotensi menguat selama masih belum ada kesepakatan terkait kenaikan plafon utang AS. Kekhawatiran terhadap resesi global turut mendorong permintaan dollar AS sebagai safe haven. 

Baca Juga: Sentimen Eksternal Mendominasi, Simak Prediksi Pergerakan Rupiah Selasa (16/5)

"Pernyataan hawkish Gubernur The Fed Michelle Bowman atas perlunya kenaikan suku bunga lebih lanjut ikut mendukung dollar AS," katanya. Dari dalam negeri, rupiah tertekan data neraca dagang yang meski surplus tapi terjadi penurunan ekspor-impor. 

Kepala Ekonom Bank Pertama Josua Pardede mengamini, rupiah masih dibayangi asumsi belum rampungnya The Fed dalam menggelar kebijakan hawkish.

Josua memperkirakan, rupiah hari ini, Selasa (16/5), menguat ke Rp 14.750-Rp 14.850. Prediksi Lukman, rupiah akan tertekan ke Rp 14.750-Rp 14.900. Kemarin, rupiah di pasar spot melemah 0,37% ke Rp 14.805, sementara Jisdor BI melemah 0,41% ke Rp 14.812. 

Baca Juga: Bank Indonesia Says Too Early to Discuss Rate Cuts
 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Penggemar Kereta Api Membangun Asa
| Minggu, 08 September 2024 | 05:10 WIB

Penggemar Kereta Api Membangun Asa

Tak sekedar mengeluarkan keluh kesah, komunitas kereta api juga melakukan edukasi. 

Pelaku Usaha yang Mengeduk Cuan dari Pelari yang Tampil Trendi
| Minggu, 08 September 2024 | 05:10 WIB

Pelaku Usaha yang Mengeduk Cuan dari Pelari yang Tampil Trendi

Ragam event olahraga lari membawa berkah bagi produsen apparel merek lokal. 

Strategi ESG Bukalapak: Bukan Alasan Meski Rapor Keuangan Masih Merah
| Minggu, 08 September 2024 | 05:10 WIB

Strategi ESG Bukalapak: Bukan Alasan Meski Rapor Keuangan Masih Merah

Melihat inisiatif dan strategi ESG Bukalapak.com (BUKA) untuk mendorong keberlanjutan bisnis.

Sejahterakan Rakyat Lagi
| Minggu, 08 September 2024 | 05:10 WIB

Sejahterakan Rakyat Lagi

Indikasi penurunan level masyarakat kelas menengah ini sejatinya sudah terlihat lama.

Menanti Peran Rumpun Bambu dari Multi Bintang
| Minggu, 08 September 2024 | 05:10 WIB

Menanti Peran Rumpun Bambu dari Multi Bintang

PT Multi Bintang Indonesia Tbk giat menanam pohon bambu. Untuk apa?

 
Bau Kolusi Saat IPO Emiten Saham di Bursa Efek Indonesia
| Sabtu, 07 September 2024 | 12:32 WIB

Bau Kolusi Saat IPO Emiten Saham di Bursa Efek Indonesia

Saat IPO banyak dokumen yang harus dikumpulkan ke regulator. 

Bursa Bullish, Reksadana Saham Mencetak Imbal Hasil Positif
| Sabtu, 07 September 2024 | 11:48 WIB

Bursa Bullish, Reksadana Saham Mencetak Imbal Hasil Positif

eksadana saham mencatatkan imbal hasil tertinggi di tahun ini pada bulan Agustus. 

Ekspansi Sunindo Cetak Hasil Positif
| Sabtu, 07 September 2024 | 11:41 WIB

Ekspansi Sunindo Cetak Hasil Positif

Melihat profil bisnis PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) dan rencana ekspansi di tahun ini

Prajogo Pangestu Jual 12,41 Juta Saham CUAN
| Sabtu, 07 September 2024 | 09:17 WIB

Prajogo Pangestu Jual 12,41 Juta Saham CUAN

Penjualan saham CUAN ini bukan merupakan transaksi repurchase agreement. 

Penjualan Rata-Rata Tiap Toko Alfamart (AMRT) Tumbuh Sepanjang Juli 2024
| Sabtu, 07 September 2024 | 09:12 WIB

Penjualan Rata-Rata Tiap Toko Alfamart (AMRT) Tumbuh Sepanjang Juli 2024

Hingga Juli 2024, AMRT berhasil membukukan pertumbuhan rata-rata penjualan tiap toko sebesar 4%-5%.

INDEKS BERITA

Terpopuler