Berita Market

Rupiah Masih Digerakkan Data Tenaga Kerja Amerika Serikat

Selasa, 12 Oktober 2021 | 05:50 WIB
Rupiah Masih Digerakkan Data Tenaga Kerja Amerika Serikat

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) memberi sentimen positif bagi rupiah. Data tenaga kerja AS masih menjadi penggerak rupiah Selasa (12/10). 

Sekadar mengingatkan, non farm payroll (NFP) AS di September cuma 194.000, turun dari 366.000 di Agustus. Realisasi tersebut juga di bawah konsensus, 490.000. Padahal tingkat pengangguran turun dari 5,2% jadi 4,8%.

Jadi, meski tingkat pengangguran turun, penambahan lapangan pekerjaan belum tumbuh. "Ini membuat keraguan terhadap pemulihan ekonomi AS," kata Reny. 

Baca Juga: Rupiah menguat terhadap beberapa mata uang dunia sepanjang 2021, ini pendorongnya

Ke depan, pelaku pasar akan mencermati data neraca dagang Indonesia. Reny memperkirakan, neraca dagang September masih surplus. Dari eksternal, pelaku pasar akan mencermati rilis notulen rapat FOMC. 

Analis Monex Investindo Futures Faisyal memprediksi, notulen rapat FOMC akan mempertegas tapering masih tetap November. Alhasil, rupiah berpotensi melemah. 

Faisyal memprediksi hari ini rupiah akan bergerak antara Rp 14.170-Rp 14.240. Reny meyakini rupiah menguat dan bergerak antara Rp 14.215-Rp 14.293. Kemarin, kurs spot rupiah menguat 0,11% ke Rp 14.208. 

Baca Juga: Indeks dolar berbalik menguat, rupiah diproyeksikan melemah pada Selasa (12/10)

Terbaru