Rupiah Sepekan Melemah Akibat Tekanan Eksternal

Sabtu, 06 Agustus 2022 | 04:25 WIB
Rupiah Sepekan Melemah Akibat Tekanan Eksternal
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagaimana sudah diperkirakan, sepanjang pekan ini kurs rupiah bergerak datar dengan kecenderungan melemah. Kurs rupiah cenderung turun selama empat hari berturut-turut di awal pekan ini, lalu menguat tipis di akhir pekan.

Kemarin, kurs spot rupiah ditutup di level Rp 14.894 per dollar Amerika Serikat (AS). Bila dihitung selama sepekan, kurs spot dollar AS melemah 0,40%.
Sementara kurs referensi JISDOR menguat 0,17% ke level Rp 14.904 per dollar AS pada perdagangan kemarin. Dalam sepekan, kurs JISDOR melemah 0,30%.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah 0,40% Dalam Sepekan

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menilai kurs rupiah bergerak datar lantaran tarik-menarik sentimen eksternal dan internal. "Pekan ini BPS merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2022 sebesar 5,44%, didukung oleh konsumsi yang tumbuh meningkat dan membaiknya kinerja ekspor," papar dia, kemarin. Inilah yang membuat kurs rupiah menguat di akhir pekan.

Selain itu juga ada sentimen positif cadangan devisa Indonesia yang masih kuat. Cadangan devisa Indonesia di akhir Juli 2022 mencapai US$ 132,2 miliar.
Di sisi lain, kekhawatiran terjadinya resesi global masih tinggi. Selain itu, muncul ketidakpastian akibat meningkatnya tensi geopolitik, seiring memanasnya hubungan China dan Taiwan. 

Pelaku pasar juga akan merespons data ketenagakerjaan AS. Non farm payroll AS di Juli mencapai 528.000, lebih tinggi dari proyeksi konsensus dan realisasi bulan sebelumnya. Selain itu, tingkat pengangguran stabil di 4,9%. "Ini bisa membuat rupiah melemah," kata Sutopo Widodo, Presiden Komisioner HFX International Berjangka. 

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 0,17% ke Rp 14.904Per Dolar AS Pada Jumat (5/8)

Bagikan

Berita Terbaru

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP
| Minggu, 28 Desember 2025 | 13:00 WIB

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP

Indonesia mengalami ketergantungan akut pada China di saat minat Negeri Tirai Bambu terhadap baterai nikel justru memudar.

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 11:15 WIB

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026

Restrukturisasi finansial saja tidak cukup untuk mengembalikan kepercayaan pasar secara total terhadap GIAA.​

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:27 WIB

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali

Perkiraan dana pembelian kembali menggunakan harga saham perusahaan pada penutupan perdagangan 23 Desember 2025, yaitu Rp 710 per saham.

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:12 WIB

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026

Tahun depan, PALM siap berinvetasi di sektor-sektor baru. Kami juga terbuka terhadap peluang investasi pada perusahaan tertutup.

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:03 WIB

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas

HCM,  kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi pada Wilayah Kerja Selat Madura berdasarkan production sharing contract dengan SKK Migas.

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:00 WIB

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering

Penyesuaian pola belanja pemerintah pasca-efisiensi di tahun 2025 bisa membuat bisnis hotel lebih stabil.

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:20 WIB

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran

Diversifikasi reksadana campuran memungkinkan investor menikmati pertumbuhan saham sekaligus stabilitas dari obligasi dan pasar uang 

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:15 WIB

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi

Ekonomi dan konsumsi masyarakat berpotensi menguat di 2026. Simak strategi yang bisa Anda lakukan supaya keuangan tetap aman.

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:02 WIB

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Ramainya rencana penerbitan obligasi yang berlangsung pada awal  tahun 2026 dipengaruhi kebutuhan refinancing dan pendanaan ekspansi.

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:00 WIB

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026

Faktor cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah memaksa wisatawan domestik memilih destinasi yang dekat.​

INDEKS BERITA

Terpopuler