Rupiah Tembus di Bawah Rp 15.000 Terdorong Aksi Investor Mulai Risk On

Sabtu, 01 April 2023 | 03:00 WIB
Rupiah Tembus di Bawah Rp 15.000 Terdorong Aksi Investor Mulai Risk On
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah naik tajam selama sepekan ini. Akhir pekan ini, kurs rupiah akhirnya tembus ke bawah Rp 15.000 per dollar Amerika Serikat (AS).

Jumat (31/3), kurs spot rupiah ditutup menguat 0,34% ke level Rp 14.995 per dollar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah menguat 3,33%. 

Kurs Jisdor  Bank Indonesia (BI) menguat 0,56% ke Rp 14.977 per dollar AS. Bila dihitung dalam sepekan, kurs Jisdor menguat 1,39%.

Baca Juga: Rupiah Kembali Menguat Terhadap Dolar AS Pada Pekan Ini

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menyebut, rupiah berhasil mencatat penguatan dalam tiga pekan secara beruntun karena adanya harapan kenaikan bunga The Fed tidak agresif seperti sebelumnya.  

"Sentimen eksternal masih kurang bagus untuk dollar AS, sehingga dollar AS terhempas oleh rivalitas dan perburuan aset berisiko. Aset lain seperti komoditas dan saham pun menguat," papar Nanang, Jumat (31/3). 

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana menyebut, sentimen dari dalam negeri terpantau minim data baru. Dia bilang, pekan ini, rupiah masih terpengaruh krisis perbankan AS. Pernyataan pejabat The Fed yang mengindikasikan gejolak perbankan sudah ditangani membuat pasar kembali risk-on.

Efeknya dana asing masuk ke negara emerging market (EM) termasuk Indonesia. "Dorongan lainnya datang dari International Monetary Fund (IMF) yang memproyeksikan ekonomi Indonesia bisa tahun ini bisa tumbuh di atas 5% dari sebelumnya hanya 4,8%," kata Fikri, Jumat (31/3).

Baca Juga: Perkasa, Rupiah Jisdor Sukses Menguat ke Rp 14.977 Per Dolar AS pada Jumat (31/3)

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA