Sah! Ajaib Caplok 24 Persen Saham BNBA Senilai Rp 745,67 miliar

Jumat, 19 November 2021 | 19:08 WIB
Sah! Ajaib Caplok 24 Persen Saham BNBA Senilai Rp 745,67 miliar
[ILUSTRASI. Gedung kantor Bank Bumi Arta. Ajaib terkonfirmasi telah mencaplok 24 persen saham BNBA dalam transaksi yang berlangsung 17 November 2021. DOK/BNBA]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teka-teki transaksi saham BNBA di pasar negosiasi yang berlangsung 17 November 2021 akhirnya terungkap. 

PT Takjub Finansial Teknologi alias Ajaib terkonfirmasi menjadi pihak yang mengakuisisi 24 persen saham BNBA atau PT Bank Bumi Arta Tbk.

Seperti yang diberitakan KONTAN sebelumnya, 24 persen saham BNBA itu setara 554,4 juta saham. Sementara harga transaksinya Rp 1.345 per saham.

Dengan demikian Ajaib menggelontorkan dana investasi senilai total Rp 745,67 miliar.

Baca Juga: Jelang Rights Issue, Ada Jual-Beli 24 Persen Saham BNBA, Harganya di Bawah Pasar

Lyvinia Sari, Corporate Secretary PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) pada Jumat (19/11) menyebut, 544,4 juta saham BNBA diborong Ajaib dari tangan tiga investor; PT Surya Husada, PT Dana Graha Agung dan PT Budiman Kencana Lestari.

 

 

Usai transaksi tersebut, kepemilikan PT Surya Husada berkurang dari 1,05 miliar saham atau 45,45 persen menjadi 772,8 juta saham, setara 33,5 persen.

Sementara kepemilikan PT Dana Graha Agung menyusut dari 630 juta atau 27,27 persen menjadi 463,68 juta, setara 20,1 persen.

Lalu kepemilikan PT Budiman Kencana Lestari berkurang dari 420 juta atau 18,18 persen menjadi 309,12 juta setara 13,4 persen.

Sebelumnya pemegang saham utama BNBA memang telah menunjuk konsultan independen untuk mencari investor strategis.

Presiden Direktur PT Bank Bumi Arta Tbk Wikan Aryono yang dihubungi KONTAN (19/11) belum bersedia memberikan penjelasan, apakah ke depan Ajaib juga akan menjadi pemegang saham pengendali BNBA atau tidak.

Selanjutnya: Saham bank-bank mini bergerak liar menjelang pelaksanaan rights issue

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:31 WIB

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama

Inflasi November 2025 melambat ke 0,17% MoM (2,72% YoY). Emas perhiasan dominan, bawang merah & daging ayam ras alami deflasi.

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:00 WIB

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun

Emiten farmasi yang memproduksi obat generik berlogo, hingga alat kesehatan berpotensi merasakan dampak positif.

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:56 WIB

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2025 mencapai US$ 2,39 miliar.

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:29 WIB

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara

Mirae menyabjut bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain.

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

INDEKS BERITA

Terpopuler