Saham BUMN Konstruksi Terdorong Kenaikan Anggaran Infrastruktur

Kamis, 13 Desember 2018 | 09:37 WIB
Saham BUMN Konstruksi Terdorong Kenaikan Anggaran Infrastruktur
[ILUSTRASI. Light Rail Transit (LRT) Jakarta]
Reporter: Intan Nirmala Sari, Rezha Hadyan | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen positif tampaknya menyelimuti saham sektor konstruksi. Setidaknya, empat saham pelat merah kompak menguat, kemarin (12/12).

RTI mencatat, saham Pembangunan Perumahan (PTPP) naik paling tajam yaitu 6,32%, diikuti, Wijaya Karya (WIKA) dengan kenaikan 6,10%, Waskita Karya (WSKT) melaju 3,43%, dan Adhi Karya (ADHI) naik 3,83%.
 
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menduga, pergerakan positif saham BUMN konstruksi didorong kepastian peningkatan alokasi anggaran infrastruktur tahun depan. Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan porsi anggaran di kisaran Rp 400 triliun.
 
M. Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas menyebut, komitmen pemerintah menggenjot penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) salah satu faktor pendongkrak saham BUMN karya.
 
Pelibatan empat emiten di sejumlah proyek yang didanai investor asing juga menjadi sentimen positif. Sejak Oktober, tren saham empat emiten BUMN cukup baik, kata Nafan.
 
Analis Reliance Sekuritas Kornelis Wicaksono bilang, arus kas emiten konstruksi BUMN juga membaik di akhir tahun ini. Mereka menerima dana segar pembayaran proyek. Misalnya, ADHI baru menerima pembayaran proyek LRT sebesar Rp 2,5 triliun.
 
Mengerek target
 
Corporate Secretary ADHI Ki Syahgolang Permata mengatakan, peningkatan anggaran infrastruktur akan berdampak baik. "Proyek pemerintah masih akan berkontribusi bagi kinerja kami tahun depan," ujar dia.
 
Direktur Keuangan WIKA Antonius NS Kosasih menjelaskan, pihaknya membidik kontrak tahun depan naik sekitar 20%. "Kami yakin tambahan tahun depan sangat besar," ungkap dia.
 
Antonius juga bilang, revisi outlook perusahaan menjadi negatif oleh Fitch Ratings hanya bersifat sementara dan belum mencerminkan kondisi perusahaan. Peringkat itu akan berubah saat perusahaan menerbitkan laporan keuangan full year.
 
Hajatan politik juga tidak akan mengganggu kinerja emiten. Bahkan, isu dari global, seperti resesi Amerika Serikat (AS) minim efeknya. Hanya, kata Nafan, perlu diwaspadai, jika resesi sampai mengubah kebijakan perbankan. Sebab, emiten konstruksi mengandalkan pendanaan proyek dari pinjaman bank.
 
Nafan dan Kornelis merekomendasikan beli empat saham BUMN konstruksi. Tapi, Head of LOTS Service Lotus Andalan Sekuritas Krishna Dwi Setiawan menduga, tidak semua saham BUMN akan terdongkrak. WSKT bakal melambat lantaran tahun ini sudah menjadi tahun puncak. "Apalagi kontrak baru yang diperoleh WSKT termasuk yang terkecil," ujar dia.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%
| Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, telah menyerap 60% capex untuk teknologo informasi (TI) yang dianggarkan mencapai Rp 790 miliar di 2024

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

INDEKS BERITA

Terpopuler