Saham Jadi Motor Penggerak Kinerja Reksadana Campuran

Jumat, 08 April 2022 | 04:00 WIB
Saham Jadi Motor Penggerak Kinerja Reksadana Campuran
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana campuran berhasil membukukan kinerja cukup apik pada kuartal I-2022. Ini terlihat dari pergerakan Infovesta 90 Balanced Fund Index, yang mencerminkan kinerja rata-rata reksadana campuran. Di periode Januari-Maret 2022, reksadana campuran mencetak return rata-rata 2,26%. 

Alhasil, reksadana campuran merupakan reksadana dengan cuan terbesar kedua pada kuartal I-2022. Di urutan satu ada reksadana saham, dengan rata-rata return 3,36%.

Salah satu reksadana campuran dengan kinerja terbaik adalah HPAM Flexi Plus. Merujuk data Infovesta Utama, return reksadana campuran yang dikelola Henan Putihrai Asset Management ini mencapai 13,76%.

Baca Juga: Porsi Saham yang Lebih Besar Jadi Kunci Reksadana Campuran Mengungguli Benchmark

Head of Business Development Division Henan Putihrai AM Reza Fahmi menyebut, kinerja HPAM Flexi Plus terdorong besarnya investasi di instrumen saham. Komposisi saham di HPAM Flexi Plus mencapai 75%. 

"Beberapa saham dalam portofolio HPAM Flexi Plus adalah saham sektor keuangan seperti BMRI dan BCAP, lalu juga ada BRPT dan TPIA, di mana saham-saham tersebut dinilai memiliki fundamental dan kinerja yang baik," kata Reza.

Produk reksadana campuran lain yang berhasil mengungguli kinerja benchmark adalah SAM Mutiara Nusa Campuran milik Samuel Asset Management. Reksadana campuran ini menghasilkan imbal hasil 10,64% sepanjang kuartal I-2022.

Investment Strategist & Senior Portfolio Manager Samuel Asset Management Gema Dermawan membeberkan, isi reksadana ini kebanyakan juga saham, dengan strategi pengelolaan aktif. Samuel melakukan rotasi sektor serta mencari portofolio alpha. 

Strategi ini untuk mengakomodasi investor yang memiliki profil risiko moderat dan agresif. Tahun ini, Gema optimistis SAM Mutiara Nusa Campuran bisa memberikan imbal hasil 8%-12% 

Reksadana campuran Panin Dana Bersama yang dikelola Panin Asset Management juga sukses mencetak return 5,48% pada kuartal I-2022. Direktur Panin AM Rudiyanto menjelaskan porsi saham di reksadana Panin Dana Bersama mencapai 78,53%. 

Di dalamnya ada saham keuangan, komoditas, serta properti. "Pemilihan saham dilakukan berdasarkan strategi value investing. Saham yang dipilih memiliki kinerja baik, seiring pemulihan aktivitas ekonomi, sehingga ikut mengerek naik kinerja reksadana Panin Dana Bersama," kata Rudiyanto, Kamis (7/4).

Baca Juga: Dongkrak Kinerja, Panin AM Perbanyak Porsi Saham di Reksadana Campuran

Ke depan, Rudiyanto mengaku tak ada rencana mengubah strategi pengelolaan. Menurut dia, kinerja saham ke depan masih akan didukung solidnya laporan keuangan, serta pertumbuhan ekonomi. Sementara tren kenaikan suku bunga justru kurang bagus bagi obligasi. 

Bagikan

Berita Terbaru

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:25 WIB

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes

KLBF jaga dividen 50‑60% sambil menyiapkan produksi X‑Ray, dialyzer, dan kolaborasi CT Scan dengan GE.

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental

Tekanan yang dialami saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) berpotensi berlanjut namun dinilai belum membalikkan tren.

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor

Segmentasi penggunaan kedelai lokal dan impor menjadi strategi kunci untuk menjaga keberlanjutan industri sekaligus menekan risiko inflasi pangan.

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:46 WIB

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) akan menerbitkan saham baru maksimal 522.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:40 WIB

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah

Pemulihan permintaan ekspor serta stabilnya pasar domestik menjadi penopang utama outlook kinerja emiten kertas pada 2026.

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:34 WIB

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo

Di tengah tren penurunan harga CPO global, sejumlah emiten sawit tetap memasang target pertumbuhan kinerja pada 2026.

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%

Hingga saat ini sudah ada 741.985 tenaga kerja yang terlibat dalam melayani program makan bergizi gratis.

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar

Emiten yang berafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro ini mengambil alih PT Bukit Permai Properti, anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:29 WIB

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah

Tekanan kehati-hatian datang dari pergerakan rupiah yang melemah ke Rp16.685 per dolar AS di pasar spot pada saat indeks dolar AS melemah. 

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:25 WIB

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed

Penawaran umum perdana saham (IPO) PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) kelebihan permintaan atau oversubscribed 318,69 kali.

INDEKS BERITA

Terpopuler