Saham MIKA Masuk Pengawasan Bursa

Kamis, 24 Maret 2022 | 07:15 WIB
Saham MIKA Masuk Pengawasan Bursa
[]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati perkembangan pola transaksi saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) sejak Senin lalu (21/3). Bursa melihat indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham MIKA yang di luar kebiasaan atau unsual market activity (UMA).

Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei berpendapat, yang menjadi perhatian bursa adalah pergerakan sejak akhir Januari yang naik dengan cepat kemudian terkoreksi setelahnya.

Terhadap saham MIKA maupun saham-saham lain yang digolongkan UMA, Jono menyarankan menunggu pernyataan resmi emiten yang bersangkutan.

Dalam keterbukaan informasinya, manajemen MIKA menegaskan, peningkatan atau penurunan aktivitas transaksi serta pergerakan harga saham perseroan di bursa tergantung pada mekanisme pasar. "Berada di luar kendali manajemen perseroan," ujar Direktur sekaligus Corporate Secretary PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Joyce V. Handjani dalam keterbukaan informasi, Selasa (22/3).

Asal tahu saja, MIKA berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham pada 11 Februari hingga 10 Mei 2022. Jumlah maksimum saham yang akan dibeli kembali  sebanyak 200 juta lembar dengan harga setinggi-tingginya Rp 2.500 per saham. Tapi, manajemen menyebut, tidak mengetahui informasi material yang dapat mempengaruhi pergerakan saham.  

Di luar itu, Jono menilai saham MIKA masih prospektif, terutama dengan rencana ekspansi rumah sakit. Dia merekomendasikan buy untuk MIKA dengan target di 2.750.

Analis MNC Sekurtias Herditya Wicaksana mengatakan, selama MIKA masih mampu bergerak di atas support 2.080, sahamnya bisa menguat, menguji 2.220 hingga 2.290.

 

Bagikan

Berita Terbaru

UNTR Ungkap Ekspansi Bisnis Alat Berat di Food Estate Hingga Rencana Akuisisi Tambang
| Selasa, 03 Juni 2025 | 22:43 WIB

UNTR Ungkap Ekspansi Bisnis Alat Berat di Food Estate Hingga Rencana Akuisisi Tambang

UNTR saat ini akan fokus pada ekspansi penambahan portofolio baru ke sektor di luar batubara misalnya nikel dan emas.

Januari-April 2025 Impor Emas Melonjak 253,57%, Investor Muda Kepincut Logam Mulia
| Selasa, 03 Juni 2025 | 22:29 WIB

Januari-April 2025 Impor Emas Melonjak 253,57%, Investor Muda Kepincut Logam Mulia

Walaupun harga emas dunia mengalami penurunan, tapi di Indonesia terus merangkak naik sebab barangnya sedikit.

Riset Bain & Company: Tekanan Baru Hantam Industri Private Equity Global di 2025
| Selasa, 03 Juni 2025 | 22:07 WIB

Riset Bain & Company: Tekanan Baru Hantam Industri Private Equity Global di 2025

Volatilitas tarif dan ekonomi tekan transaksi PE global, ada dana mengendap US$ 1,2 triliun menanti penyaluran.

Harga CYBR Naik Signifikan Sejak Awal 2025, Ada Nama Baru di Daftar Pemegang Saham
| Selasa, 03 Juni 2025 | 16:59 WIB

Harga CYBR Naik Signifikan Sejak Awal 2025, Ada Nama Baru di Daftar Pemegang Saham

Bisnis ITSEC tersebar di lima negara Asia Pasifik, yaitu Indonesia, Singapura, Australia, Uni Emirat Arab, Mauritius.

Disebut-Sebut Jadi Unicorn Baru, Kapan Vidio IPO?
| Selasa, 03 Juni 2025 | 11:38 WIB

Disebut-Sebut Jadi Unicorn Baru, Kapan Vidio IPO?

Platform over the top Vidio dikabarkan telah memiliki valuasi lebih dari US$ 1 miliar setelah mendapat pendanaan terbaru dari Grup Sinar Mas.

Profit 33,63% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang (3 Juni 2025)
| Selasa, 03 Juni 2025 | 08:43 WIB

Profit 33,63% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang (3 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (3 Juni 2025) Rp 1.940.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,63% jika menjual hari ini.

Valuasi Harga Saham MEDC Dianggap Menarik, tapi Prospeknya Belum Tentu Ciamik
| Selasa, 03 Juni 2025 | 08:14 WIB

Valuasi Harga Saham MEDC Dianggap Menarik, tapi Prospeknya Belum Tentu Ciamik

Meski harga minyak tengah tertekan, PT Medco Energi International Tbk tetap menggeber eksplorasi blok migas. 

Profit Taking di Saham Properti Diprediksi Mereda, BSDE, PWON dan CTRA bisa Dicermati
| Selasa, 03 Juni 2025 | 07:51 WIB

Profit Taking di Saham Properti Diprediksi Mereda, BSDE, PWON dan CTRA bisa Dicermati

Emiten properti dengan portofolio retail yang kuat menjadi opsi yang paling sehat di tengah risiko melemahnya prapenjualan.

Jumlah Pipeline IPO Menyusut
| Selasa, 03 Juni 2025 | 07:31 WIB

Jumlah Pipeline IPO Menyusut

Di daftar antrean, hanya ada 21 calon emiten yang berencana IPO dengan perkiraan dana sebesar Rp 3,99 triliun.

Kinerja Emiten Telekomunikasi Lesu Akibat Turunnya ARPU
| Selasa, 03 Juni 2025 | 07:29 WIB

Kinerja Emiten Telekomunikasi Lesu Akibat Turunnya ARPU

Tekanan emiten telekomunikasi berasal dari penurunan pendapatan rata-rata per pengguna alias average revenue per user (ARPU).

INDEKS BERITA

Terpopuler