Saham Pro ESG Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang

Kamis, 05 Agustus 2021 | 06:30 WIB
Saham Pro ESG Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring berkembanganya zaman, penerapan aspek environmental, social & corporate governance (ESG) oleh sebuah emiten dinilai cukup penting. Namun, di tanah air, prospek saham yang menerapkan ESG masih kurang menarik karena terimbas pandemi Covid-19.

Indeks ESG Leaders terkoreksi 13,08% sejak awal tahun hingga Rabu (4/8). Sebagai perbandingan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 3,01% year to date.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, pelemahan indeks ESG tersebut tidak terlepas dari pergerakan saham-saham penghuninya, yang rata-rata adalah saham blue chips. Saham-saham ini masih menjadi pemberat bagi indeks (laggard).

Sebut saja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 41,09% ytd. Saham konsumer PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 29,9%. Saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga melemah 9,60%.

Menurut Hendriko, saham-saham blue chips belum menarik saat ini. Pasar saat ini tertarik dengan saham-saham berbasis teknologi, kesehatan, dan logistik.

Dari indeks ESG, Hendriko melihat saham sektor menara cukup menarik . Dia merekomendasikan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dengan target harga masing-masing Rp 1.900 dan Rp 4.000.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga melihat, indeks ESG Leaders bisa saja dijadikan acuan investasi jangka panjang. Investor bisa melakukan buy on weakness saham-saham blue chips yang melemah sejak awal tahun.

Direktur Utama Maybank Kim Eng Sekuritas Willianto Ie menilai, terdapat tiga sektor yang mengimplementasikan konsep ESG dengan lebih baik, yaitu otomotif, perbankan, dan semen.

Dari ketiga sektor ini, dia menjagokan saham PT AStra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). "Apabila permintaan semen di luar Jawa tumbuh lebih cepat, maka SMGR bisa mengambil peluang pertumbuhan ini," kata dia, Rabu (3/8).

Saham UNVR juga menjadi pilihan. Menurut dia, aksi jual fund besar mulai menuju akhir karena valuasi UNVR lebih wajar. Dia merekomendasikan beli dengan target harga Rp 9.800 per saham.

Saham pilihan lain dari Maybank Kim Eng antara lain ACES, MAPI, AKRA, CTRA, DMAS, JSMR dan SMRA.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Relaksasi Jemaah dan Petugas Haji Daerah Bencana
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:30 WIB

Relaksasi Jemaah dan Petugas Haji Daerah Bencana

Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) menunda proses PPIH di daerah bencana serta memberikan relaksasi pembayaran haji bagi warga terdampak.

Bantuan Internasional Belum Dibuka
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Bantuan Internasional Belum Dibuka

Proses rehabilitasi bencana dan banjir yang terjadi di tiga provinsi di Sumatra berlangsung selama 100 hari.

Dramatisasi Pemberantasan Korupsi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Dramatisasi Pemberantasan Korupsi

Bukannya memicu gerakan antikorupsi, dramatisasi justru melemahkan semangat publik untuk ikut memberantas korupsi.

Danantara Membenahi Subsidi dan Kompensasi BUMN
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Danantara Membenahi Subsidi dan Kompensasi BUMN

Danantara akan mengubah skema biaya di sejumlah BUMN yang menerima program subsidi serta kompensasi.

Transaksi Harbolnas 2025 Bisa Tembus Rp 35 Triliun
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Transaksi Harbolnas 2025 Bisa Tembus Rp 35 Triliun

Pesta belanja dan diskon tahunan yakni Harbolnas 2025 bakal berlangsung di periode10 - 16 Desember 2025.

IHSG Cetak Rekor Penutupan Tertinggi, Simak Peluang Investor Jumat (5/12) Ini
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

IHSG Cetak Rekor Penutupan Tertinggi, Simak Peluang Investor Jumat (5/12) Ini

IHSG pecahkan rekor penutupan tertinggi di 8.640,2. Intip prediksi IHSG dan rekomendasi saham untuk Jumat (5/12).

Premi Asuransi Kesehatan Tak Bisa Asal Naik
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Premi Asuransi Kesehatan Tak Bisa Asal Naik

Frekuensi kenaikan tarif alias repricing premi asuransi kesehatan akan dibatasi sebanyak satu kali dalam jangka waktu setahun.

Selektif Pilih Startup, Laba Modal Ventura Makin Tebal
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:15 WIB

Selektif Pilih Startup, Laba Modal Ventura Makin Tebal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sektor industri ini mengumpulkan laba sebanyak Rp 474,4 miliar, atau tumbuh 38,9% secara tahunan

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan
| Kamis, 04 Desember 2025 | 12:57 WIB

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan

Jika harga ANTM ditarik hingga tiga bulan terakhir maka sudah ada penurunan sebesar 16,38%. Selain itu, ada juga ekspektasi penurunan suku bunga.

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 10:27 WIB

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun

Di periode ini, ARCI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 70,47 juta.

INDEKS BERITA