Saham Sektor Industri Dasar dan Kimia Jadi Jawara Pekan Lalu, Siapa Jawara Pekan Ini?

Senin, 08 Juli 2019 | 05:05 WIB
Saham Sektor Industri Dasar dan Kimia Jadi Jawara Pekan Lalu, Siapa Jawara Pekan Ini?
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,29% ke 6.373,48. Hanya tiga sektor yang berhasil menguat di pekan lalu. Sedangkan indeks sektor lain melemah.

Indeks sektor industri dasar dan kimia menguat paling tinggi, yaitu 3,19%. Indeks sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi naik 1,98%. Sedang indeks sektor barang konsumen naik 0,84%.

Penguatan pada indeks industri dasar ditopang oleh kenaikan harga saham emiten di sektor pakan ternak. Pekan lalu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akhirnya ikut andil mencari tahu penyebab penurunan harga ayam. Akibatnya saham produsen pakan ternak seperti JPFA, CPIN dan MAIN menguat.

Sementara, indeks infrastruktur, utilitas dan transportasi dan indeks barang konsumen bergerak naik karena sudah melemah dalam pada pekan sebelumnya. Kendati begitu, Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma memperkirakan, penguatan indeks konsumer akan terhenti pekan depan.

Pasalnya, indeks sektor ini dirugikan sistem penyesuaian saham free float. "Sistem free float akan disesuaikan secara penuh mulai Agustus 2019 untuk penghitungan indeks LQ45 dan IDX30, ini menyebabkan bobot saham konsumer turun," jelas Suria, Jumat (5/7).

 

Pergerakan Indeks Sektoral di Bursa Saham
Sektor 28 Juni 5 Juli Perubahan (%)
Agrikultur 1.406,77 1.395,33 -0,81
Pertambangan 1.715,47 1.673,94 -2,42
Industri dasar dan kimia 777,25 802,02 3,19
Aneka industri 1.293,38 1.259,77 -2,59
Industri barang konsumer 2.394,67 2.414,90 0,84
Properti, real estate dan konstruksi 487,72 485,25 -0,51
Infrastruktur, utilitas dan transportasi 1.214,59 1.238,65 1,98
Keuangan 1.306,05 1.301,54 -0,34
Perdagangan, jasa dan investasi 804,87 805,42 -0,07
Manufaktur 1.497,28 1.510,55 -0,89
Sumber: BEI

Meski begitu, Analis Artha Sekuritas Dennies Cristopher Jordan menjelaskan, sektor-sektor jawara masih berpotensi menguat terbatas pada perdagangan pekan depan. "Hal ini disokong cadangan devisa yang tercatat naik menjadi US$ 123 miliar, menandakan cadangan kas negara kuat," ujar dia.

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia tumbuh sekitar 2,91% month to month dari US$ 120,3 miliar pada Mei 2019.

Suria memperkirakan, sektor saham lainnya akan mengalami gejolak pekan depan. The Fed cenderung menahan suku bunga acuan Fed fund rate (FFR) karena data tenaga kerja AS tercatat positif. "Data pekerja yang bagus bisa menjadi pertimbangan The Fed untuk tidak memangkas suku bunga, tentunya keputusan ini tidak diharapkan pasar," kata dia.

Sedang menurut Dennies, saham sektor barang konsumen, energi dan tambang pada Senin ini berpotensi menguat. Karena itu dia merekomendasikan akumulasi beli pada saham GGRM, ANTM dan MEDC.

Bagikan

Berita Terbaru

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:20 WIB

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri

Sinergi ini untuk mendorong penguatan perencanaan kebijakan dan percepatan pelaksanaan Kawasan Industri Prioritas dalam RPJMN 2025–2029

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:16 WIB

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN

PTPP mempertegas posisi sebagai kontraktor nasional dan pemain kunci dalam pembangunan Ibukota Nusantara

Jurus Diler Mengungkit Penjualan Mobil di Akhir Tahun
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:12 WIB

Jurus Diler Mengungkit Penjualan Mobil di Akhir Tahun

Sejumlah diler mobil baru bergerak menawarkan berbagai program promosi hingga potongan harga besar-besaran demi menarik minat konsumen.

 Terus Memulihkan Listrik dan Telekomunikasi
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:09 WIB

Terus Memulihkan Listrik dan Telekomunikasi

Genset dan pembangkit listrik portabel jadi andalan di beberapa kawasan yang mengalami bencana alam ban jir dan longsor di Aceh dan Sumatra

The Fed Hentikan Quantitative Tightening, ini Arah Pasar Kripto di Akhir Tahun
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:00 WIB

The Fed Hentikan Quantitative Tightening, ini Arah Pasar Kripto di Akhir Tahun

Bagi pasar aset digital seperti Bitcoin maupun altcoin, penghentian QT dipandang sebagai sinyal berpotensi positif.

Perbankan Pasang Kuda-Kuda Memangkas Suku Bunga Kredit
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 05:25 WIB

Perbankan Pasang Kuda-Kuda Memangkas Suku Bunga Kredit

Industri perbankan diproyeksikan pangkas suku bunga kredit lebih dalam di 2026.                           

Jelang Akhir Tahun, Bank Masih Terus Kejar Penyaluran Target FLPP
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 05:22 WIB

Jelang Akhir Tahun, Bank Masih Terus Kejar Penyaluran Target FLPP

Simak strategi perbankan dan BP Tapera dalam mempercepat realisasi KPR FLPP 2025. Kendala pasokan rumah jadi fokus utama penyaluran.

Ada Skema Baru, Premi Asuransi Barang Milik Negara Bisa Tumbuh Lebih Cepat
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:15 WIB

Ada Skema Baru, Premi Asuransi Barang Milik Negara Bisa Tumbuh Lebih Cepat

Pemerintah memiliki dana abadi khusus bencana yang dikelola terpusat oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) 

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026
| Jumat, 05 Desember 2025 | 15:00 WIB

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026

SMDR tahun ini mengalokasikan belanja modal senilai Rp 4 triliun ayang dialokasikan untuk menambah kapal baru.

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian
| Jumat, 05 Desember 2025 | 14:00 WIB

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian

Target GTSI adalah juga mencari sumber pendapatan baru agar tidak tergantung dari LNG shipping dan FSRU.

INDEKS BERITA